KAMMI DAERAH BOGOR TANGGAPI KARTU KUNING UNTUK PRESIDEN JOKO WIDODO | Headline Bogor

KOTA BOGOR – Mendadak viral video peristiwa Ketua BEM Universitas Indonesia Zaadit meniup peluit dan mengacungkan ‘kartu kuning’ kepada Presiden Joko Widodo, peristiwa itu sendiri terjadi saat Presiden Jokowi usai memberikan pidato di acara Dies Natalis ke-68 Universitas Indonesia Depok (2/2)

Aksi tersebut menuai banyak tanggapan masyarakat, salah satunya yakni Arif Sibghotulloh Kepala Departemen Kebijakan Publik KAMMI Bogor. Kepada headlinebogor Arif berujar

” Kejadian kemarin dari Presma UI dengan simbol memberi kartu kuning nya kepada presiden merupakan sebuah peringatan keras bagi presiden agar lebih serius lagi menjalankan roda pemerintahanya,tak boleh dianggap main main lagi karena dalam permainan sepak bola kartu kuning adalah simbol peringatan terakhir sebelum kartu merah yang artinya harus keluar, seperti yg kita tahu Presma UI membawa 3 tuntutan yaitu Tuntaskan :
1. Persoalan Gizi Buruk di Asmat, Papua.
2. Menolak dengan tegas Rencana Pengangkatan Plt. Gubernur dari kalangan Polri Aktif.
3. Menolak Draft Permendikti tentang Ormawa yang dianggap sangat membatasi pergerakan mahasiswa ”

” 3 isu diatas harus di tanggapi secara serius oleh pemerintah terutama presiden Jokowi, bukan dengan kembali memainkan “smoke and miror nya” seperti yg di tulis seorang wartawan senior Asia times,terkhusus untuk kasus PLT gubernur ada kesan saling lempar tanggung jawab antara presiden, Kemendagri dan Kapolri disini rakyat di PHP oleh pemerintah yang kebijakan tersebut jelas – jelas melanggar beberapa pasal ”

“Saya mengapresiasi langkah Presma UI atas sikap dan keberaniannya,ini menunjukkan bahwa masih banyak mahasiswa yang peduli terhadap bangsa ini dan saya harap Presma UI memberikan langkah lanjutan berupa memberikan kajian nya kepada presiden dan kepada khalayak luas agar masyarakat Indonesia yang lain lebih melek terhadap isu bangsa yang terjadi kini, Sudah seharusnya sebagai mahasiswa gelisah melihat permasalahan yang terus menghantam bangsa ini dan di harapkan aksi Zadit ini akan menjadi inspirasi bagi kawan kawan mahasiswa lain dan melahirkan Zadit Zadit baru yang lebih kritis lagi dan lebih kreatif lagi dalam menyampaikan pendapat” pungkas Arif.

Roy