BOGOR – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kota Bogor menilai kinerja Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kota Bogor tidak maksimal. Karenanya, selama ini hanya gemar berwacana, tapi mengabaikan Alat Peraga Kampanye (APK) yang rusak hingga menjadi “sampah” publik bagi masyarakat.
“Kemarin saya lihat Panwaslu dan KPU mengadakan kegiatan tentang pelarangan rumah ibadah dijadikan tempat untuk berkampanye, bagi saya tidak perlu lagi berwacana luas karena masih banyak PR yang harus diselesaikan sebelumnya yaitu APK,” Ungkap Ketua Umum HMI Cabang Kota Bogor, Saepul Wahyudin, Selasa (05/6).
Ia berharap, kinerja Panwaslu dan KPU Kota Bogor agar lebih profesional, tidak hanya sebatas wacana belaka. Pasalnya, masih banyak persoalan yang terkesan di abaikan oleh Panwaslu dan KPU terkait persoalan APK yang rusak.
Menurut Saepul, HMI Cabang Kota Bogor siap mengawal Panwaslu serta KPU untuk mensukseskan Pilwalkot di Kota Bogor. Karenanya, ia menghimbau kepada Ketua Panwaslu Kota Bogor, Yustinus Eliyas dan Ketua KPU Kota Bogor, Undang Suryatna untuk lebih berani menindak pelanggaran yang terjadi.
“Kami menghimbau untuk ketua Panwaslu dan KPU untuk lebih berani dalam menindak pelanggaran dilapangan, jangan takut karena HMI siap mengawal dan mensukseskan Pilwakot ini.