Briptu R Belum Sadarkan Diri, Polisi Belum Tetapkan Tersangka | Headline Bogor

KOTA BOGOR – #TUTUPDISKOTIK sedang viral di media sosial hari-hari ini, tagar tersebut menjadi viral di kalangan warganet adalah buntut dari insiden perkelahian di salah satu Tempat Hiburan Malam (THM) beberapa hari lalu antara oknum anggota Brimob dan Warga Sipil, yang menyebabkan 1 korban meninggal dunia dari warga sipil.

Adalah Fernando Alan Joshua Wowor yang merupakan anggota dari salah satu partai politik, ia tewas tertembak disebabkan terkena letusan senjata api yang diduga milik Briptu Ridho anggota Brimob Kelapa Dua Depok.

Kabidkum dan Wadir Reskrimum Polda Jawa Barat, menyebutkan bahwa senjata api yang dibawa Briptu Ridho saat kejadian insiden terjadi berjenis HS Kaliber 9 milimeter.

“Kami merasakan prihatin atas kejadian ini, dimana di dalam kejadian ini ada korban tertembak, dan 1 luka berat Kita sama-sama mendoakan almarhum Fernando dan keluarga almarhum Fernando serta menerima keadaan ini dan diberikan kesabaran, kita mendoakan juga Briptu Ridho cepat sembuh karena masih belum sadar, masih di ICU, untuk perkembangan kasus ini kami lakukan secara optimal dan maraton, kami telah memeriksa 10 saksi, yang diantaranya orang – orang tang mengetahui, melihat, mendengar saat berada di TKP, kami telah beberapa barang bukti, senpi berjenis HS Kaliber 9mm, 4 butir amunisi, 1 buah magasin, dan kami dapati pula rekaman CCTV” ungkap Kabidkum & Wadir Reskrimum Polda Jabar.

Sedang perkembangan terbaru didapatinya proyektil peluru dari senjata yang bersarang di tubuh almarhum Fernando.

“Sedang perkembangan terbaru, yaitu didapatinya proyekfil peluru dari senjata, dan kami akan menguji lagi terhadap proyekfil tersebut, Kita masih lakukan penyidikan secara maraton. Kami bekerja secara profesional dan prosedural. Kita akan libatkan tim-tim ahli untuk mengungkap kasus ini. Kami belum menetapkan tersangka, penetapan tersangka bisa dilakukan jika sudah dilakukan gelar perkara,” pungkasnya.

Roy