KOTA BOGOR – Beberapa waktu belakangan ini, isu tentang polemik pengelolaan parkir di ruko Blok A Warung Jambu kembali mencuat, masyarakat sekitar yang dipekerjakan sebagai petugas parkir di lokasi tersebut dibuat resah, karena adanya kabar bahwa mereka tidak akan lagi dipekerjakan lagi oleh Ketua Ruko Blok A Warung Jambu, Hartono.
Menanggapi issue tersebut, Ketua Dewan Pimpinan Cabang Barisan Benteng Raya Padajaran (DPC. BBRP) Kota Bogor, Umar Dani mencoba memediasi antara Pihak Pengelola Ruko dengan Pengelola Parkir yang dikelola oleh warga. (17 Oktober 2018).
Dan menurut Umar Dani, dari mediasi yang dilakukan hari ini, munculnya issue tentang polemik pengalolaan parkir tersebut karena adanya kesalahan pahaman dan kurangnya komunikasi antara pengelola ruko dan pengelola parkir yang dikelola masyarakat.
“Alhamdulillah hari ini kami (DPC. BBRP Kota Bogor – red) mencoba memediasi kedua belah pihak atas issue yang berkembang, dan hasil mediasi hari ini kita dapati munculnya issue polemik ini adalah kesalah pahaman dan kurangnya komunikasi kedua belah pihak,” ujar Umar Dani
Dan menurut Umar Dani, untuk pengelolaan parkir sendiri telah disepakati akan dilibatkan kembali warga setempat sebagai juru parkir.
“Dan untuk pengelolaan parkir sendiri, kedua belah pihak telah sepakat, akan melibatkan warga setempat untuk menjadi juru parkir,” tambah Umar Dani.
Umar Dani pun berpesan, segala sesuatu hendaknya dibicarakan dengan kepala dingin, dengan semangat kekeluargaan. Sehingga tidak ada lagi issue – ussue yang berakibat buruk. (*)
