KOTA BOGOR – Rangkaian menuju Puncak acara Milangkala Barisan Benteng Raya Padjajaran (BBRP) Ke 7 pada tanggal 28 Oktober 2018, Panitia kini menyelenggarakan kegiatan Pameran Kujang Balad Padjajaran. Pameran akan dilaksanakan pada tanggal 24 dan 25 Oktober 2018 bertempat di Bogor Trade Mall lantai 4.
Panitia terus mematangkan dalam setiap kegiatannya, untuk kegiatan Pameran Kujang, Panitia hari ini (22 Oktober 2018) bersilaturahim ke beberapa SKPD, diantaranya Sekretaris Daerah Pemerintah Kota Bogor, Ade Syarif, Dinas Pendidikan Kota Bogor serta Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor.
Penanggung jawab acara kegiatan Pameran Kujang Balad Padjajaran, Ali Khan menuturkan, Kegiatan Pameran Kujang yang akan dilaksanakan tersebut merupakan kegiatan dalam upaya melestarikan kebudayaan sekaligus memberikan edukasi kepada generasi muda, siswa – siswi tentang nilai – nilai budaya.
“Kegiatan pameran kujang yang akan kita selenggarakan nanti pada tanggal 24 dan 25 Oktober 2018 adalah kegiatan dalam upaya melestarikan kebudayaan khususnya sunda, nanti kita akan undang pelajar dari tingkat SD dan SMP untuk dapat hadir dan menyaksikan aneka ragam kujang, dan kita akan berikan penjelasn sejarah dari setiap kujang yang dipamerkan,” ujar Ali Khan.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor, H. Fahrudin menyambut baik kegiatan pameran tersebut, selain memberikan pengetahuan juga memberikan pendidikan kebudayaan bagi siswa – siswi.
“Kami dari Dinas Pendidikan Kota Bogor menyambut baik kegiatan ini, dengan mengundang sekolah – sekolah, selain memberikan pengetahuan juga memberikan pendidikan kebudayaan kepada siswa – siswi, dan Insya Allah kita akan sampaikan sekolah -sekolah terdekat dengan lokasi pameran, kita akan jadwalkan sekolah – sekolah,” ujar H. Fahrudin.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor, Shahlan Rasyidi pun menyambut baik kegiatan tersebut, dan Shahlan pun berharap kedepan, kegiatan – kegiatan yang sama yang dapat melestarikan kebudayaan mendapat dukungan dari semua pihak.
“Saya mengapresiasi kegiatan ini, sesuai dengan visi dan misi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor, yakni melestarikan nilai – nilai budaya khususnya budaya Sunda, semoga kedepan banyak komunitas – komunitas kebudayaan meniru kegiatan ini, dan sebagai apresiasi saya akan berikan beberapa buku tentang kebudayaan dan sejarah Kota Bogor,” tutur Shahlan Rasyidi.
(Deroy)