Pengguna Jalan Raya Dihebohkan dengan Karnaval Warga Cibalagung | Headline Bogor

KOTA BOGOR – Antusiasme dan semangat warga Cibalagung dalam memperingati HUT RI Ke 73 di akhir bulan kemerdekaan ini masih terlihat, atusiasme warga Cibalagung RW.03 di Kelurahan Pasirkuda, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, terlihat dengan digelarnya acara karnaval di Jalan Raya Cibalagung (25 Agustus 2018).

Karnaval sendiri mengusung tema “Sukseskan Pilpres 2019”, karnaval yang kreatif dan unik dengan diikuti oleh ratusan masyarakat perwakilan dari delapan RT dilingkungan RW 03.

Gelaran karnaval sendiri memang sudah menjadi tradisi setiap tahun di bulan Agustus warga Cibalagung khususnya di lingkungan RW. 03 dalam memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia. Kekreatifan dan keunikan pawai ditunjukkan dengan menggelar parade barongsai, pesawat UFO dan ditambah bermacam bentuk hiasan replika berukuran raksasa yang dibawa peserta pawai.

Tidak hanya itu, para peserta pawai sendiri diikuti peserta dari anak-anak sampai orangtua, para peserta mengenakan aneka kostum unik seperti pakaian adat, pakaian pengantin, militer, pelajar sekolah, hantu, dan lain lain.

Meskipun karnaval dimulai malam hari, namun tidak mengurangi antusias warga untuk menyaksikan karnaval. Adapun rute pawai dimulai dari jalan Cibalagung hingga pertigaan Pasirkuda kemudian berbalik kembali menyusuri jalan Cibalagung menuju pertigaan Pancasan dan kembali lagi ke jalan Cibalagung.

Spontan saja perayaan yang melibatkan ribuan peserta inipun menjadi sorotan warga yang melintas di wilayah tersebut termasuk warga yang memadati setiap ruas jalan yang dilalui peserta pawai. Kondisi ini menimbulkan kemacetan lalu lintas di sepanjang Jalan Pasirkuda hingga Pancasan.

Ketua panitia acara karnaval, Dadang Rukmana mengatakan,” kegiatan ini sudah menjadi agenda rutin setiap tahun, untuk persiapannya sendiri kita hanya 4 sampai 5 hari ini, meskipun sudah menjadi tradisi turun menurun setiap perayaan 17 Agustus-an, tapi justru ini acaranya sangat dadakan,” ungkapnya kepada awak media.

“Sebenarnya untuk kegiatan karnaval tahun ini sangat serba spontan dan dadakan, karena memang tidak ada persiapan yang matang. Untuk peserta pawai berjumlah sekitar 1000 an lebih orang terdiri dari 8 RT, sedangkan mobil hias dengan replikanya model yang setiap tahun berbeda-beda temanya, dengan didominiasi para kaum muda dan para orang tua hanya memantau saja,” ucapnya.

Lanjut Dadang, inti dari kegiatan ini yang paling penting adalah kegotong royongan dan kebersamaan yang selalu di jaga setiap tahun, karena acara yang kita buat ini selalu dari masyarakat untuk masyarakat.

Dadang harap Pemerintah Kota, khususnya pihak Kelurahan bisa memberikan perhatian agar budaya tradisi yang sudah turun temurun setiap tahun ini jangan sampai hilang. Kedepan ada keinginan untuk menyelenggarakan yang lebih besar dan bisa melewati akses Kota Bogor.

Blade