Pemerintah Belum Tuntas Menjalankan Amanat Reformasi | Headline Bogor

JAKARTA – Pemerintahan Joko Widodo memastikan tetap menjalankan agenda reformasi 20 tahun silam ucap Kepala Staf Presiden Moeldoko.

“Kebijakan dan program pemerintah hari ini dilaksanakan dengan mengambil pelajaran terbaik yang dilakukan pemerintahan sebelumnya dan melakukan terobosan dan inovasi untuk memecahkan persoalan hari ini,” ujar Moeldoko

Namun tidak menurut Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, Direktur LBH Jakarta, Al Ghifari Aqsa Pemerintahan Joko Widodo dinilai belum menjalankan amanat reformasi, mengadili Soeharto hingga atas dugaan kasus korupsi, kemudian Amandemen UUD 1945 dinilai tidak berhasil menjamin reformasi di segala bidang.

Bacaan Lainnya

Bahkan, menurut Al Ghifari belakangan ini justru muncul gerakan – gerakan untuk kembali kepada UUD 1945 yang asli. Masih banyak amanat reformasi yang belum diselesaikan, salah satunya pemerintahan dan birokrasi yang bersih dari praktik KKN

Namun, Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko mengatakan pemerintahan Jokowi berupaya merealisasikan agenda itu melalui pembentukan Satuan Bersama Pemberantasan Pungutan Liar (Saber Pungli) serta penguatan kerangka regulasi pencegahan korupsi.

Agenda lain yang belum optimal adalah mengentaskan kesenjangan sosial dan ekonomi di masyarakat.

Untuk kesenjangan sosial dan ekonomi di masyarakat, Moeldoko berkata permasalahan ini tengah diselesaikan pemerintah melalui subsidi bagi rakyat miskin, pemberian sejumlah kartu bagi permasalahan masyarakat.

Moeldoko berpendapat belum optimalnya pelaksanaan agenda reformasi saat ini diakibatkan meningkatnya kompleksitas persoalan akibat perubahan sosial, ekonomi, politik, dan teknologi 20 tahun terakhir, Namun, Moeldoko menyatakan pemerintahan akan selalu memastikan agenda reformasi dapat berjalan, terealisasi, dan berdampak langsung bagi masyarakat.

“Saya memahami reformasi bukan hanya momentum yang diperingati. Saya setiap hari merasakan dan turut mengambil bagian upaya pemerintah mereformasi kecil, menengah, dan besar supaya reformasi yang diamanatkan 20 tahun silam dapat dinikmati seluruh rakyat Indonesia,” pungkasnya