RAGAM – Paguron Jalak Banten Nusantara
(PJBN ) adalah wadah perkumpulan warisan Karuhun /Leluhur Nusantara Yang mempunyai sejarah peradaban sebagai tempat bernaungnya para kesatria nusantara , elemen masyarakat, lintas suku, agama, organisasi, lembaga,perguruan, Pencinta dan pelestari .
PJBN bergerak menjaga dan mengangkat marwah peradaban budaya karuhun se-Nusantara sebagai identitas suatu bangsa , bersinergi dalam naungan Pancasila & Bhineka Tunggal Ika. Dengan mengusung Olah raga,Olah rasa, Bela Bangsa, Bela Negara dan Bela agama.
Panglima Komando PJBN, Arya Banda Yudha berkata, PJBN didirikan di Serang Propinsi Banten pada Hari Selasa, 21 Juni 2005 yang berazaskan Islam dengan falsafah Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 yang berpedoman Paguron Jalak Banten Nusantara DPD Kota Bekasi. Perubahan dan perbaikan akhlaq yang merupakan niat bersama, bahkan menjadi tanggung jawab kita bersama, Baldatun Thoyyibatun Warabbun Ghofur.
PJBN mempunyai visi sebagai wadah berkumpul dan berjuang bagi pembinaan anak-anak bangsa, pengarahan anak bangsa dalam Bertanah Air Satu, Tanah Air Indonesia, Berbangsa Satu , Bangsa Indonesia dan Berbahasa Satu Bahasa Indonesia, untuk mencapai tujuan organisasi yang mengangkat harkat, martabat masyarakat guna mewujudkan masyarakat sejahtera , adil dan makmur.
Dengan misinya adalah menjunjung tinggi harkat dan martabat masyarakat indonesia,mendukung pemerintahan yang syah dan legitimasi mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia, berpartisipasi aktif dalam rangka mewujudkan masyarakat adil dan makmur menegakkan hukum dan demokrasi sesuai Undang-undang Dasar 1945.
1.Menghimpun seluruh elemen anak bangsa sesuai pungsi dan propesinya guna berpartisipasi mewujudkan cita cita organisasi
2. Meningkatkan pemberdayaan kecerdasan anak bangsa
3. Turut serta secara aktip mengembangkan dan membina pendidikan bagi masarakat dalam tatanan sosial ekonomi dan budaya
4. Ikut aktip membina persahabatan serta bekerjasama antar daerah dan bangsa bangsa atas dasar saling menghormati , santun dan beradab.
Tata kelola organisasi mempunyai lima prinsip dasar yaitu sebagai berikut:
– Transparansi yaitu keterbukaan dalam proses dan pengungkapan informasi, kinerja organisasi secara akurat.
– Independensi yaitu kebebasan melaksanakan tugas dan kewenangan tanpa tekanan pihak lain
– Keadilan yaitu keadilan dan kesetaraan perlakuan terhadap para stakeholders.
– Akuntabilitas yaitu pengelolaan organisasi sesuai dengan tugas dan kewenangan yang didasari itikad baik.
– Tanggung Jawab yaitu pertanggungjawaban kepada stakeholders sesuai peraturan dan etika usaha yang berlaku.
Banyak manfaat yang diperoleh dalam melaksanakan tata kelola organisasi, di antaranya adalah sebagai berikut:
Meningkatkan kinerja organisasi melalui terciptanya proses pengambilan keputusan yang lebih baik, meningkatkan efisiensi operasional organisasi serta lebih meningkatkan pelayanan kepada pihak yang berkepentingan (stakeholder).
Mempermudah diperolehnya dana pembiayaan yang lebih murah dan tidak rigid (karena faktor kepercayaan) yang pada akhirnya akan meningkatkan nilai organisasi.
Konsep Dasar Organisasi,
Secara konseptual ada dua batasan yang perlu dikemukakan di sini, yakni istilah “organization” sebagai kata benda dan “organizing” (pengorganisasian) sebagai kata kerja, menunjukkan pada rangkaian aktivitas yang harus dilakukan secara sistematis.
Organisasi adalah suatu sistem, mempunyai struktur dan perencanaan yang dilakukan dengan penuh kesadaran, di dalamnya orang-orang bekerja dan berhubungan satu sama lain dengan suatu cara yang terkoordinasi, kooperatif, dan dorongan-dorongan guna mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan (Beach, 1980; Champoux, 2003).
Apabila kita membicarakan organisasi sebagai suatu sistem, berarti memandangnya terdiri dari unsur-unsur yang saling bergantungan dan di dalamnya terdapat sub-sub sistem. Sedangkan struktur di sini mengisyaratkan bahwa di dalam organisasi terdapat suatu kadar formalitas dan adanya pembagian tugas atau peranan yang harus dimainkan oleh anggota-anggota kelompoknya.
Proses pengorganisasian mencakup kegiatan-kegiatan berikut:
1. Pembagian kerja yang harus dilakukan dan menugaskannya pada individu tertentu, kelompok-kelompok dan departemen
2. Pembagian aktivitas menurut level kekuasaan dan tanggungjawab.
Organisasi adalah suatau proses perencanaan yang meliputi penyusunan, pengembangan, dan pemeliharaan suatu struktur atau pola hubungan kerja dari oranng-orang dalam suatu kerja
Salam Budaya Nusantara
Salam sabatin
NKRI Harga Mati
Salam PJBN
JALAK JAMIATUL AKHLAK
JalanKeun Aturan lalakon Amanah karuhun Banten Nusantara (*).