JAKARTA – Memasuki tahun baru 2018 yang baru saja dirayakan bersama, berarti juga masuk ke tahun politik yakni tahun Penentuan untuk Pemilu serentak Pileg dan Pilpres 2019, tidak hanya itu, istimewanya tahun politik kali ini, bersamaan dengannya juga di gelar 171 pilkada serentak Gubernur, Bupati dan Walikota yang tahapan pelaksanaannya juga bersinggungan secara langsung dengan persiapan Pilpres 2019, dan 3 daerah krusial untuk Penentuan kunci kemenangan Pilpres juga digelar dalam Pilkada serentak tahun ini, yakni Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Benar-benar sebuah tahun Penentuan bagi semua elit partai di Negeri ini.
Rakyat sedang dicemaskan oleh berbagai manuver dan kontestasi politik yang sedang di mainkan oleh para elit demi meraih kekuasaan, baik ditingkat provinsi, Kabupaten maupun kota dan tentu RI 1.
Semakin memanasnya situasi politik dan tentu saja fokus para politisi baik di Eksekutif maupun di Legislatif sudah tidak lagi sepenuhnya tercurah pada tugas – tugas pokok yang diembannya, Pengamat Politik Ridwan Darmawan mewanti-wanti para elit politik untuk tetap memegang konsesus nasional yakni Pancasila dan NKRI berdasarkan UUD Negara Republik Indonesia 1945 sebagai acuan.
“Tentu tugas politisi memang bagaimana mencapai kekuasaan dengan berbagai strategi dan cara-cara yang di mungkinkan untuk meraihnya, namun tentu diatas semua itu, mereka harus berpegang pada nilai konsesus nasional bangsa ini, yakni tidak boleh masuk ke ranah mempermainkan Pancasila, NKRI berdasarkan UUD 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika, itu berbahaya sekali saya kira”. Ujar Ridwan Darmawan yang juga Direktur Bhinneka Institute.
“Betapapun beratnya tahun politik yang kita lalui ke depan, kita tidak boleh masuk ke ranah yang berbahaya tadi, karena pertaruhannya sangat berat, kita tentu tidak ingin, pengalaman pahit masa lalu, kerusuhan rasial, kerusuhan berdasarkan etnis, agama dan lain sebagainya kembali mengoyak kemanusiaan dan keindonesian kita.”
“Jadi, mari kita sambut tahun baru ini, tahun politik ini dengan suka cita, jadikan tahun politik ini adalah tahun politik yang cerdas, politik yang mencerdaskan rakyat bukan membodohi dengan cara-cara menjadikan informasi hoax sebagai upaya memperdayai masyarakat, semoga tahun politik ini justru menjadi ajang politik edukasi bagi masyarakat.” Jelasnya
Ridwan Darmawan
Pengamat Politik | Direktur Bhinneka Institute
Sandi Ilham
