KOTA BOGOR – Pasca beredarnya flayer berisi promosi minum bir dan ajakan ikut dalam lomba minum bir dengan mengunakan pakaian superhero, Cafe Asteri yang berlokasi di Jalan RE Martadinata No 16 Kota Bogor digeruduk ratusan orang dari ormas Islam pada Sabtu (19/11) malam.
Di lokasi tersebut juga hadir dari pihak aparat kepolisian dan Satuan Polisi Pamong Praja (satpol pp) yang menindaklanjuti adanya keresahan dari masyarakat terkait dugaan tersebut. Kafe Asteri sendiri sejak pantauan sore hari ini tutup tidak beroperasi.
Ustadz Asep Abdul Qodir selaku Ketua Front Persaudaraan Islam (FPI) Kota Bogor yang mewakili seluruh ormas Islam menyampaikan, aksi unjuk rasa ini merupakan spontanitas dari ormas se-Kota Bogor.
” Kami umat Islam Bogor Raya menolak dan mengutuk keras acara tersebut, tapi jika bahwa acara tersebut bukan betul adanya sebagaimana yang tersebar di wilayah, tetap kami minta aparat yang berwenang untuk segera menindak dengan tegas Cafe Arteria yang juga diduga sudah menyalahi izin usahanya,” tegasnya.
Selain itu, pihaknya menuntut agar Cafe tersebut untuk segera dikosongkan dan disegel. Dan menuntut agar aparat pemerintah dengan tegas semua Resto yang menjual Minol, minuman keras di Kota Bogor.
“Jika dalam waktu 3×24 jam tidak ada tindak lanjut, maka kami FPI Bogor Raya akan menghadirkan lebih banyak masa untuk bergerak sendiri karena hal tersebut karena telah melanggar aturan yang berlaku di kota Bogor serta mengganggu ketertiban dan ketentraman umat Islam,” papar Ustadz Asep.
Klarifikasi disampaikan langsung oleh perwakilan dari pengelola Cafe Asteri, pihaknya memohon maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian ini. Menurut pengakuannya, pihak Polresta melalui Wakasat Narkoba sudah datang ke Cafe Asteri dan pihaknyan pun sudah menyampaikan klarifikasi dengan beredarnya flayer tersebut.
“Kami mewakili Cafe Asteri menyampaikan permohonan maaf atas kejadian ini, dalam kesempatan ini kami ingin menyampaikan klarifikasi atas beredarnya flayer ajakan pesta miras. Seperti yang telah kami sampaikan juga melalui Polresta Bogor Kota, bahwa sebetulnya itu hanya tema promo saja, jadi bukan ada pesta miras,” paparnya.
Pihak Cafe Asteri menyampaikan, akibat adanya selebaran dari flayer tersebut menuai reaksi dan kontroversi dari masyarakat Kota Bogor yang di anggap gaduh. Pihaknya menegaskan bahwa flayer bukan ajakan atau acara pesta miras yang di asumsikan masyarakat.
“Maksud flayer tersebut diperuntukkan bagi konsumen yang menggunakan kostum atau atribut super hero seperti Superman, Batman, Iron Man dan yang lainnya, maka akan mendapatkan discount minuman sebesar 20%. Oleh karena itu, kami batallkan acara ini, dan sekali lagi kami beserta jajaran Cafe Asteri mohon maaf yang sebesar-besarnya serta kejadian ini tidak akan terulang kembali,” harapnya.
Pukul 19.05 Wib Masa Ormas Islam Kota Bogor terus berdatangan di lokasi Cafe Asteri. Seusai melakukan unjuk rasa, pada pukul 21.20 WIB masa dari ormas Islam pun mulai membubarkan diri dan terpantau selama kegiatan berlangsung berjalan aman dan kondusif. Meski demikian, pihak aparat terlihat masih berjaga dilokasi.
(GD)