JAKARTA – Keterlibatan tim forensik Rumah Sakit TNI Angkatan Laut (RSAL) yang dikabarkan akan memberi bantuan kepada Polri dalam melakukan otopsi terhadap Brigadir J sampai dengan saat ini masih menunggu persetujuan dan perintah dari Panglima TNI. Kamis (21/7).
Sebelumnya diberitakan bahwa tim dokter dari tiga matra TNI, yakni dokter forensik gabungan dari RSPAD, RSAL, RSAU, tim dokter rumah sakit umum pusat nasional RSCM dan satu rumah sakit swasta nasional bakal ikut membantu otopsi ulang jenazah Brigadir J.
Namun sampai dengan saat ini belum ada perkembangan informasi kapan akan dilaksanakan. Kepastian tim dokter RSAL terlibat dalam otopsi ulang Brigadir J disampaikan oleh Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono.
“TNI AL memiliki kemampuan dalam melakukan otopsi, yang dilaksanakan oleh dokter dengan memiliki kemampuan otopsi dari Rumah Sakit TNI Angkatan Laut (RSAL),” tutur Julius.
Seelain bertugas sebagai tim Kesehatan TNI AL, lanjutnya para personel juga melaksanakan tugas diluar dari TNI AL, jika ada permintaan untuk bantuan, dan barang tentu hal itu memerlukan keputusan dari Panglima TNI sebagai pengguna kekuatan TNI.
“Sehingga bila ada permintaan bantuan, pihak TNI AL juga sudah ada restu dan keputusan Panglima TNI, maka akan memberikan bantuan tersebut secara professional dan proporsional,” pungkasnya. (*)