KOTA BANDUNG – Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil sebut sektor ekonomi di Jawa Barat secara umum menunjukan perbaikan dengan merujuk jumlah kredit mencapai 1,55 persen atau di atas angka nasional 1,04 persen serta Non Performing Loan (NPL) atau kredit macet di angka 3,17 persen atau lebih rendah dari angka nasional 3,22 persen.
“Secara umum, ekonomi membaik, kredit yang disalurkan perbankan banyak, yang gagal bayar sedikit,” tutur Ridwan Kamil, dalam konferensi pers usai memimpin rapat mingguan Komite Kebijakan Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (26/10/20).
“Serta kapasitas produksi dan SDM (tenaga kerja) yang bekerja sudah di 60,1 persen. Dulu normal 100 persen, setelah sempat drop, sekarang naik lagi. Mudah-mudahan hingga akhir Desember (2020), angka 60 persen itu terus naik menuju 100 persen. Kalau sudah 100 persen, artinya ekonomi kita sudah bergerak seperti sebelumnya,” katanya.
Oleh karena itu, Ridwan Kamil mengimbau kelas menengah atas untuk rajin berbelanja, terutama di Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
“Ini tidak bermaksud pemborosan, tapi ini adalah menolong UMKM yang hampir mati dan yang mau PHK agar tidak terjadi krisis ekonomi berkepanjangan,” ujar Ridwan Kamil. (*)