Headline Jabar | Hadiri Acara KOPDAR Triwulan II Jabar, Bupati Bogor Sampaikan Usulan Poros Tengah Timur Jalur Puncak

KUNINGAN – 9 Prioritas Pembangunan Tahun 2020 Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa barat disampaikan langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dihadapan semua Bupati dan Walikota Se-Jawa Barat saat acara Koordinasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (KOPDAR) Triwulan II, di Prima Sankanhurip Resort, Cilimus, Kabupaten Kuningan, Kamis (11/7).

Ridwan kamil mengatakan antara Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Daerah harus bersinergi guna memajukan wilayah jawa barat.

“Alhamdulillah kita disini berkumpul semua para kepala daerah hadir untuk saling bersinergi, kita semua paham pembangunan di wilayah masing-masing ingin cepat, janji-janji politik ditepati, RPJMD segera diselesaikan, untuk itu butuh sinergi yang lebih kuat agar semuanya tercapai,” kata Ridwan Kamil.

Bacaan Lainnya

Ia pun menjelaskan, 9 prioritas pembangunan Tahun 2020 pemerintah provinsi harus sejalan dengan semua daerah. “Ada 9 prioritas pembangunan pemerintah provinsi jawa barat pertama akses pendidikan untuk semua, desentralisasi layanan kesehatan, pertumbuhan ekonomi umat berbasis inovasi, pengembangan destinasi dan infrastruktur pariwisata, pendidikan agama dan tempat ibadah juara, infrastruktur konektivitas wilayah, gerakan membangun desa, subsidi gratis golekmah, dan inovasi pelayanan publik dan penataan daerah,” jelasnya.

Terpisah Bupati Bogor Ade Yasin sangat mengapresiasi kegitan Kopdar ini. “Menurut saya ini kegiatan sangat baik dan bermanfaat, saya rasa semua kepala daerah tidak akan melewatkan kesempatan ini, dimana kita bisa langsung berdialog denga pa gubernur dan menyampaikan program-program kita secara langsung,” ujar Ade.

Ia pun menambahkan, ada beberapa hal prioritas yang tadi langsung disampaikan ke pa gubernur. “Saya tadi menyapaikan beberapa hal secara langsung sekalian curhat seperti poros tengah timur sebagai upaya memecah kemacetan di puncak tapi kami tidak ingin dibuatkan tol, ingin jalan biasa saja, 95 jembatan rawayan yang perlu direvitalisasi, 84 titik kemacetan yang mesti di urai, jalan bojong gede kemang agar dari Kota Bogor tidak udah muter lagi, persoalan jalan tambang mohon untuk ada solusi karenan ada pembebasan tanah yg harus dibayar, ke perhutani kita minta pinjem tanah untuk kantong-kantong parkir, saya juga minta lanud ATS agar menjadi komersil karena ini untuk mendukung sektor wisata kita dan juga kita ingin buat mesjid besar disekitar stadion pakansari namun ingin di desain langsung oleh Pak Gubernur,” tambahnya. (*)