BANDUNG – Musrenbang perubahan RPJMD Provinsi Jabar 2018-2023 dilaksanakan secara virtual dari ruangan Comand Centre. Hadir Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Wamen BUMD/ Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Budi Gunadi Sadikin dan Dirjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri, Hari Nur Cahya Murni.
Dalam paparannya Ridwan Kamil mengatakan refokusing anggaran tahun 2020 dan 2021 masih akan dilakukan karena masih terdampak Covid-19. Ia juga mengatakan akibat Covid-19, terjadi penurunan pendapatan atau potensi kehilangan pendapatan hingga Rp6 triliun.
“Refokusing anggaran karena dampak Covid-19 masih dilakukan tahun 2021, kita melakukan efesiensi dimana-mana termasuk pada sejumlah program prioritas. Mengikuti RPJM pusat seperti arahan presiden yang juga melakukan penyesuaian RJPM 2020-2024,” tegasnya.
Gubernur mengatakan adanya Covid -19 telah mengajarkan banyak hal termasuk mengajarkan perlunya swasembada pangan. Di Jabar nantinya lahan-lahan tidur akan dimaksimalkan untuk memproduksi pangan.
“Indeks kompetensi human capital atau SDM kita terbaik, disisi lain banyak tanah menganggur akan dimaksimalkan untuk memproduksi pangan. Masa depan pemuda itu didesa, rejeki kota bisnis internasional,” jelasnya.