Bertakjiah ke Rumah Korban, Rudy Minta Penyelenggara Pendidikan Lakukan Evaluasi

Dok. Rudy Susmanto Bertakjiah ke Kediaman Korban/*)

KABUPATEN BOGOR – Ketua DPRD Kabupaten Bogor merasa sangat prihatin atas tindak kekerasan yang menyebabkan seorang siswa SMK Bina Warga Kota Bogor, Arya Saputra (16) meninggal dunia.

“Anak-anak ini punya masa depan, dan pendidikan menjadi salah satu ikhtiar kita bersama untuk menjadikan masa depan mereka menjadi lebih baik,” ujar Rudy Susmanto, usai menyempatkan diri bertakjiah ke rumah duka, di RT. 03/03, Desa Cijujung, Kecamatan Sukaraja, Sabtu (11/3)

Apalagi, kata Rudy, almarhum Arya Saputra dikenal sebagai sosok anak baik dan penurut. Keluarganya, sangat mendukung Arya meraih cita-cita. Siswa yang baru duduk di Kelas 10 SMK itu memilih jurusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR) untuk meraih mimpinya menjadi seorang Insinyur.

Bacaan Lainnya

“Tentu keluarganya sangat berduka, dan mewakili lembaga DPRD Kabupaten Bogor, Kami menyampaikan turut berduka. Semoga Arya mendapatkan tempat terbaik, dimuliakan oleh Allah SWT. Kami juga mendoakan keluarga diberi kesabaran menghadapi ujian berat ini,” kata Rudy Susmanto.

Rudy berharap, meskipun sangat kecewa dan marah, peristiwa tersebut tidak berbuntut panjang dan menyisakan dendam antar teman-teman di tempat korban sekolah dengan siswa di sekolah pelaku.

“Anak-anak ini punya masa depan, maka kita harus memastikan pendidikan berjalan dengan baik. Jangan ada dendam, dan jangan sampai ada lagi korban,” katanya

Oleh karena itu, Rudy meminta agar aparat penegak hukum menangani kasus ini dengan mengedepankan rasa keadilan bagi semua pihak, terutama untuk keluarga korban.

Rudy juga meminta pihak penyelenggara pendidikan melakukan evaluasi secara sungguh-sungguh agar peristiwa serupa tidak lagi terjadi.

“Dan bicara kondisi hari ini, kita jangan lagi bicara ini kewenangan provinsi, jangan bicara ini kewenangan Kabupaten, ini tanggung jawab kita bersama,” katanya. (*/DR)