KABUPATEN BOGOR – Bupati Bogor, Ade Yasin membeberkan berbagai upaya telah dilakukan selama penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Kabupaten Bogor, mulai dari operasi Tindakan Pidana Ringan (Tipiring), Razia, Sosialisasi, Pantau Masyarakat yang Isolasi Mandiri dan pemberian bantuan sembako melalui Bogor Gercep.
Bupati juga mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil pemantauan selama dua pekan berjalan bahwa efektivitas penerapan PPKM Darurat berpengaruh dalam menekan angka penyebaran Covid-19 di Kabupaten Bogor. Itu dikatakan Bupati Bogor secara live dalam acara Polemik Trijaya Jalan Terjal PPKM Darurat di MNC Trijaya, Sabtu (17/7).
“Situasi secara keseluruhan kita sedang melaksanakan PPKM, untuk keramaian pun telah melaksanakan operasi baik di jalan, di rumah makan dan juga di tempat-tempat keramaian. Mudah-mudahan bisa menurunkan tingkat keramaian, mobilitas masyarakat, dan juga penularan,” ungkap Bupati Bogor.
Ade Yasin menjelaskan, walaupun banyak masyarakat yang keberatan dengan adanya kebijakan PPKM Darurat yang mengharuskan diam di rumah, hal itu dilakukan untuk memprioritaskan kesehatan dan nyawa masyarakat Kabupaten Bogor.
“Besar sekali efektivitasnya dalam menekan kasus Covid-19, jika ditiadakan PPKM Darurat sudah dipastikan tingkat penularan virus ini akan lebih banyak,” tegasnya.
Menurut Bupati Bogor, dirinya juga bersama Forkopimda rutin melakukan razia dan operasi Tipiring baik kepada para pelaku usaha maupun masyarakat yang tidak mematuhi aturan PPKM Darurat dan Protokol Kesehatan. Untuk pelaku usaha restoran dan pedagang masih bisa beroperasi dengan sistem take away, jika masih menerapkan makan ditempat akan ditindak.