KABUPATEN BOGOR – Ketua Pengurus Kecamatan Komite Nasional Pemuda Indonesia (PK KNPI), Gugum Gumelar mengungkapkan, Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) merupakan suatu yang sakral di badan tingkat daerah.
“Sekiranya memang diperlukan suatu rotasi kepemimpinan, hal yang demikian dibilang Musdalub itu memang wajar.” terang Gugum dalam keterangan tertulisnya, Senin (25/9)
Namun, Gugum Gumelar juga menekankan pentingnya menjalankan Musdalub dengan penuh ketertiban dan kejelasan. Ia mengingatkan bahwa proses perencanaan Musdalub harus “clean and clear” atau bersih dan jelas.
“Kalau ingin menciptakan kepemimpinan yang elegan. saya kira prosesnya juga harus baik ya. esensi dari gelaran Musdalub ya sebenarnya kembali kepada proses yang ditempuh juga,” tambahnya.
Ia meyakini bahwa jika prosesnya berjalan dengan rapi, maka hasilnya akan melahirkan pemimpin yang lebih baik. Namun, jika prosesnya salah, bisa saja menghasilkan pemimpin yang kurang mampu dari kapasitas yang sekarang.
Gugum Gumelar juga mengingatkan para peserta Musdalub untuk memahami matang-matang AD/ART (Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga) yang berlaku.
Menurutnya, pemahaman yang baik tentang AD/ART penting agar proses Musdalub tidak terganjal dan tidak membuka peluang bagi petahana untuk bertahan atau terjadinya dualisme kepemimpinan.
“Untuk itu, Musdalub harus dilaksanakan secara de facto dan de jure, bukan hanya sebagai perpecahan dan konflik (Devide et Empera),” tandasnya. (SND/DR)