KABUPATEN BOGOR – Musibah bencana alam longsor sehingga terjadi pergeseran tanah kembali terjadi di Kampung Rancabakti RT 01 RW 05 dan di Kampung Pariuk RT 02 RW 07 Desa Nanggung, Kecamatan Nanggung. Diketahui pada pukul 11: 00 WIB kemarin,gedung SDN Rancabakti kembali mengalami pergerseran tanah.
“Selama tahun 2020, kejadian pergesan tanah terjadi bukan kali ini, namun seringkali terjadi,” kata Kepala Dusun setempat H Deden Mulyawidanta kepada wartawan.
Pada bangunan gedung sekolah SDN Rancabakti, kata Deden, terjadi saat hujan. Tanah amblas dan longsor sehingga ada kerusakan bagian badan bangunan terbelah dan rusak. Termasuk di Kampung Pariuk yang hingga kini belum dilakukan relokasi pada bagian samping rumah milik atas nama Muhidin longsor pada saat diguyur hujan.
”Warga kampung Pariuk meminta untuk segera direlokasi musababnya warga sudah begitu lama menunggu,” ujarnya.
Sebelumnya Ketua RT 02 RW 07 Kampung Pariuk Ili menyatakan, jika dibiarkan, maka warga di kampung Pariuk bisa bahaya, apalagi keberadaan rumah- rumah yang sangat berdekatan dibibir tebing dengan keadaan curam sedalam 120 meter. Petugas mulai BPBD, PMI serta pihak lainnya sudah cek lokasi tapi, ya begitu sampai kiwari belum ada tindak lanjutnya,