Headline Bogor | Pemkab Bogor Siapkan Bantuan Pengurusan Legalitas Untuk Pesantren Dan Madrasah

KABUPATEN BOGOR – Bupati Bogor meminta Perkumpulan Guru Madrasah Indonesia (PGMI) dapat meningkatkan kapasitas untuk para guru agar dapat berkontribusi secara signifikan bagi peningkatan kualitas madrasah, khususnya di wilayah Kabupaten Bogor. Hal tersebut dikatakan Ade Yasin dihadapan 1500 guru madrasah ketika menghadiri Pembukaan Pelatihan DPP PGM Indonesia di Gedung Tegar Beriman, Sabtu (23/2). Hadir dalam acara tersebut Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin yang menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut.

Ade Yasin menjelaskan, peran madrasah di zaman saat ini sangatlah penting. Hal tersebut dikarenakan madrasah merupakan insitusi yang mampu memberikan kontribusi yang lebih besar dalam memajukan pendidikan nasional baik melalui pendidikan agama maupun pendidikan formal, khususnya untuk masyarakat Kabupaten Bogor.

“Mewujudkan itu semua tentunya harus menghadirkan SDM tenaga guru madrasah yang mampu berpikir inovatif dan berdaya saing. Pemerintah Kabupaten Bogor tentunya akan mendukung segala upaya menuju hal tersebut. Salah satunya adalah, kita sedang merumuskan dengan Bappedalitbang bagaimana agar para guru madrasah dan RA (Raudhatul Ulum) yang belum tersertifikasi dapat diberikan tunjangan dan insentif melalui mekanisme hibah,” jelas Ade Yasin.

Ade juga menambahkan, Pemerintah Kabupaten Bogor dibawah kepemimpinan dirinya juga akan memberikan program bantuan secara gratis untuk memberikan legalitas hukum terhadap pesantren dan madrasah. Hal ini bertujuan agar pesantren dan madrasah dapat menerima bantuan, baik dari Pemerintah Kabupaten, Provinsi, maupun Pemerintah Pusat.

“Mekanisme pemberian dana hibah mewajibkan penerima harus berbadan hukum, untuk itu kita bantu memberikan legalitasnya. Jadi bantuan untuk pesantren dan madrasah dapat diberikan secara merata, sehingga pesantren atau madrasah tersebut dapat membangun sarana dan prasarana pendidikan. Ini semua kita lakukan, untuk menunjukan bahwa Kabupaten Bogor peduli akan pembangunan masyarakat melalui pendidikan agama dan formal di madrasah” tambah Ade Yasin.

Sementara itu Menteri Agama RI Lukman Hakim Sefuddin memberikan apresiasi atas rencana yang akan dilakukan Pemerintah Kabupaten Bogor dalam memberikan kepedulian bagi madrasah. Menurut Lukman, melalui madrasah akan lahir putra putri penerus bangsa yang mempunyai ilmu pengetahuan dan tekhnologi dengan dibarengi nilai-nilai luhur agama yang kuat.

“Terima kasih kepada Bupati Bogor yang sudah peduli terhadap madrasah dan lembaga pendidikan agama lainnya dan tentunya ini sejalan dengan Pemerintah Pusat. Jadi mulai sekarang tidak ada lagi pandangan bahwa madrasah merupakan lembaga pendidkan kelas dua. Itu dibuktikan di Kabupaten Bogor, bahwa masyarakatnya sekarang ini memiliki Bupati yang juga pernah menempuh pendidikan di madrasah,” terang Lukman. (*)