Nanggung (Headlinebogor) – Puluhan babi hutan (celeng, red) yang tinggal di perbukitan mulai turun ke ladang warga Desa Batutulis, Kecamatan Nanggung. Akibatnya, tanaman palawija milik warga rusak parah lantaran dimakan babi.
Warga sekitar, Bone (38) mengatakan, serangan hama celeng ini sudah berlangsung lama. Walaupun musim hujan, sekelompok babi tak berhenti menyerang ladang petani. Bahkan, tak sedikit kebun palawija warga rusak dan tak bisa dipanen. “Akibat serangan babi hutan, para petani jadi gagal panen,” keluhnya.
Senada, pemilik kebun singkong, Acuy menambahkan, serangan hama celeng memang tak kenal waktu. “Warga sudah berupaya melakukan berbagai cara untuk mencegah serangan hama celeng,” bebernya.
Menurutnya, petani sudah memasang orang-orangan sawah, namun upaya itu tak membuat kawanan hama celeng kapok, bahkan tambah banyak. “Meski sering diburu, tetap tidak membuat babi hutan jera. Karena itu kita minta adanya penanganan dari pemerintah,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Batutulis Endang mengungkapkan, kedatangan babi tersebut sejak tahun 2014 lalu. Ketika maraknya penyakit babi yang membahayakan warga, ada orang yang tak bertangung jawab melepaskan sepasang babi ke Kampung Pasirgintung.
“Waktunya memang tidak menentu, Ketika kawanan babi kelaparan baru mendatangi ladang milik warga,”katanya.
Terpisah, Camat Nanggung Mulyadi mengaku, belum mendapatkan laporan dari Kepala desa akan adanya kawanan babi yang merusak lahan pertanian warga.
“Tentunya, pihak kecamatan akan mengecek langsung ke desa dan bersama -sama menagani permasalahan ini,” pungkasnya.
Sumber : Publikbogor
Wartawan : Agus