Headline Nasional | Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) Sodorkan 4 Rekomendasi

JAKARTA – Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) menyodorkan 4 rekomendasi kepada DPP Partai Golkar sebagai upaya memberi lebih banyak lagi ruang bagi kader perempuan Golkar berpartisipasi dalam bidang politik. Rekomendasi tersebut disampaikan langsung kepada Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto.

“Kami baru saja menggelar diskusi evaluasi pemilu dan hasilnya kami sampaikan Jumat malam dalam bentuk 4 rekomendasi yang dibacakan langsung di depan Ketua Umum Pak Airlangga yang intinya bagaimana kader perempuan Partai Golkar diberi lebih banyak lagi ruang untuk berpartisipasi dalam bidang politik,” kata Ketua Umum KPPG Hetifah Sjaifudian dalam keterangannya kepada wartawan di Jakarta, Minggu (22/7/2019).

Rekomendasi pertama yang disampaikan ialah meningkatkan partisipasi perempuan dalam politik salah satunya melalui keterwakilan perempuan dalam kepengurusan partai di setiap tingkatannya.

Perempuan Partai Golkar kata dia meyakini bahwa di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto Partai Golkar memiliki kebijakan penempatan kader perempuan pada kepengurusan partai minimal 30% dan menempatkannya pada posisi yang strategis bagi proses pengambilan kebijakan partai.

Bukan hanya itu, KPPG juga meminta agar Fraksi Partai Golkar baik di DPR-RI maupun DPRD harus mendorong kebijakan pro- perempuan. Hal ini penting menurut Hetifah karena perempuan harus dilihat bukan saja sebagai tiang keluarga, tapi juga penggerak dalam berbagai sektor kehidupan. Bahwa masih banyak tantangan dan kendala perempuan dalam memaksimalkan kemampuannya akibat belum maksimalnya kebijakan-kebijakan negara yang pro perempuan. “Maka tentu saja KPPG di bawah kepemimpinan Pak Airlangga bisa mendorong melalui Fraksi Partai Golkar memperjuangkan kebijakan-kebijakan pro perempuan sebagai wujud nyata keberpihakan Partai Golkar dalam pemberdayaan perempuan Indonesia”, lanjut Hetifah.

KPPG juga merekomendasikan perlunya perempuan diberi kesempatan untuk menduduki jabatan publik yang strategis. Menurut dia kemenangan Partai Golkar dalam merebut kursi pada Pileg 2019 sehingga akhirnya memenangkan 85 kursi, tak bisa lepas dari peran caleg terkait termasuk caleg perempuan. “Maka bukan berlebihan jika jerih payah perempuan dalam kontestasi politik tersebut dihargai dan diapresiasi oleh partai dengan membuka kesempatan bagi kader perempuan mumpuni yang sudah menunjukkan pengabdiannya bagi partai namun belum berhasil dalam pemilu lalu, untuk mendapatkan penugasan selanjutnya. Perempuan Partai Golkar mendorong dibukanya kesempatan kader aktivis perempuan Partai Golkar untuk penempatan di posisi dan jabatan publik lain sesuai dengan potensi yang dimiliki,” tukas Hetifah.

Pada saat rekomendasi dibacakan, Ketum Airlangga menyatakan akan menyanggupi hal tersebut.

“Alhamdulillah permintaan ini cuma empat, jadi masih bisa terakomodasi. Tadinya pengurus DPP deg-degan. Ternyata permintaannya hanya empat”, ujar Airlangga. Ia tambahkan: “Terhadap permintaan posisi-posisi strategis lainnya, sebelum kaukus perempuan ini mengajak silaturahmi, kami cepat-cepat memerintahkan ketua fraksi bahwa Bu Dewi Asmara dijadikan pimpinan Komisi,” pungkas Airlangga. Selain Airlangga, acara juga dihadiri Sekjen Lodewijk F. Paulus, Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita, Ketua dan Sekretaris Fraksi Partai Golkar, anggota Fraksi serta para pejabat teras DPP Partai Golkar lainnya. (*)