Bongkar Makam Hilarius, Maria Harap Bantuan Jokowi

Bogor (Headlinebogor) – Beberapa minggu belakangan ini sedang ramai diperbincangkan istilah gladiator atau tradisi Bom-Boman yang menewaskan siswa SMA, Hilarius dari SMA Budi Mulia. Terlebih curahan Ibunda Hilarius, Maria Agnes menjadi viral di facebook.

Dalam tulisannya, Maria Agnes menuturkan bahwa anaknya diperlakukan seperti binatang yang di adu ditengah sorak soraya pelajar lain yang menontonnya

HILARIUS di adu spt binatang di arena sorai sorai anak MY dan BM…meninggal sebentar krn dlm kondisi jatuh di tarik kakinya di injak ulu hati nya…jantung nya di injak…mata memutih…Hila berusaha bangun dan saat Sakratul Maut kejang2…di pukul di bagian kepala 6 kl pukulan di kepala dan Hila meninggal di tkp…di lapangan smu negeri 7 indrapasta bogor..,” tulis Maria pada laman facebooknya.

Bacaan Lainnya

Saat diwawancarai, Maria menjelaskan pada wartawan bahwa Bom-Boman sudah menjadi tradisi sejak tahun 2000-an.

Dalam tulisannya di facebook, Maria seperti menembuskan tulisannya itu untuk RI 1, Joko Widodo. Bukan tanpa alasan, Maria harap Jokowi dapat membantu memutus tradisi ini agar tidak memakan korban berikutnya. Selain itu Maria juga berharap Presiden ke tujuh itu membantunya dalam proses hukum.

Pada awal kematiannya, Ibunda Hilarius ini tidak mengambil langkah hukum terhadap kepergian anaknya. Sehingga masyarakat awam bahkan kedua pihak sekolah menganggap kasus ini sudah selesai meskipun pelaku sudah dikeluarkan dari sekolah. Namun September kini Maria berubah pikiran. Dirinya menempuh jalur hukum demi keadilan anaknya.

Setelah laporannya itu dibuat, makam Hilarius kembali di bongkar untuk keperluan autopsi. Tribunnewsbogor menjelaskan saat pembongkaran makam, jasad Hilarius masih utuh.

Setelah dilakukan autopsi, menurut Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Ulung Sampurna, dari hasil autopsi oleh Tim Forensik Polda Jabar, ditemukan adanya kekerasan benda tumpul di pelipis kiri dan robek pada bagian organ hati.

Saat diberondong wartawan di Mapolresta Bogor Kota, Jalan Kapten Muslihat, Ulung memberikan keterangan pers “setelah di autopsi ditemukan robek di bagian hati sepanjang empat sentimeter sehingga terjadi pendarahan pada rongga perut” tuturnya pada Kamis (21/9).

[button link=”http://headlinebogor.com/kota-bogor/polisi-ringkus-pelaku-pembunuhan-hilarius-ditempat-berbeda” color=”red” newwindow=”yes”] Polisi Ringkus Pelaku Pembunuhan Hilarius Ditempat Berbeda[/button]

Saat ini keempat pelaku pembunuhan Hilarius pasca duel gladiator berinisial BV, HK, MS dan TB sudah ditangkap dilokasi berbeda. Pelaku terancam dijerat Pasal 80 jo 76c Undang-undang (UU) nomor 35/2014 tentang perubahan UU 23/2002 tentang perlindungan anak. (AP)