KOTA BOGOR – 14 hari kedepan Polresta Bogor Kota akan menggelar Operai Patuh Lodaya 2022, dengan sasaran utamanya bagaimana menanamkan kesadaran berdisplin, tertib berlalullintas serta menekan tingkat fatalitas, termasuk pelnggaran – pelanggaran yang sering menjadi perhatian masyarakat, yaitu pelanggaran melawan arus.
“Setiap hari melakukan penindakan terhadap pelanggar – pelanggar yang melakukan pelanggaran melawan arus, karena ini sangat membahayakan bagi para pelaku pelanggar itu sendiri dan masyarakat,” ujar Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, usai memimpin Apel, Senin (13/6).
Lanjut Susatyo, yang kedua, dalam kegiatan tersebut memprioritaskan kepada pelanggar yang sering disebut rojali, yang menghentikan truk, bahkan membuat konten video di pinggir jalan yang membahayakan dan mengganggu masyarakat.
“Untuk itu, 14 hari kedepan, kami mohon dukungan masyarakat agar bisa membantu untuk menanamkan disiplin kepada semua, baik pengendara atau penggunan jalan lainnya,” tambahnya.
Dan dalam kesempatan ini, ia mengingatkan bahwa kepada orang tua untuk tidak mengizinkan anak dibawah umur berkendara, karena menurutnya berkendara adalah kedewasaan bukan hanya keterampilan.
Sementara itu, Kasatlantas Polresta Bogor Kota Kompol Galih Apria menambahkan, Operasi Lodaya 2022 bertema menurunkan angka kecelakaan dan fatalitas korban. Beberapa titik telah dipetakan dan memperbanyak titik trouble spot dan blackspot.
“Upaya kita selama dua minggu kedepan Zero Accident bisa di capai. Meskipun angka kecelakaan dari 24 polres di Polda Jabar, kita ini peringkat kedua terendah. Alhamdulillah, kita sudah menekan angka kecelakaan,” singkatnya.
(DR)