RSUD KOTA BOGOR PUNYAI GEDUNG DAN LAYANAN BARU | Headline Bogor

KOTA BOGOR – Dengan diresmikannya Gedung A (Critical Area) serta layanan Cathlab RSUD Kota Bogor pada hari Rabu 7 Februari 2018 oleh Walikota Bogor, diharapkan pelayanan Rumah Sakit Daerah tersebut bisa lebih optimal lagi.

Dengan mengusung rumah sakit Grand green hospital, Area gedung baru tersebut mempunyai 30% lahan terbuka hijau, dengan sistem pencahayaan serta suhu udara yang baik, itu dapat terlihat dengan banyaknya jendela jendela di semua ruangan.
Gedung A (Critical Area) sendiri mempunyai 3 lantai :
– Lantai 1 difungsikan untuk pelayanan persalinan serta Bank darah,
– Lantai 2 difungsikan untuk ruang operasi, dan
– lantai 3 difungsikan sebagai ruang rawat inap pasien.

Setelah menemani Walikota berkeliling melihat gedung, Direktur Utama RSUD Kota Bogor Dewi Basamalah menuturkan

“Gedung baru ini disebut Gedung A diperuntukan untuk critical area dan cathlab, termasuk di sini adalah kamar operasi, ICU, ICCU, NICU, dan PICU, Fasilitas tersebut selalu menjadi permasalahan di Kota Bogor, dengan Gedung dan fasilitas ICU beserta 23 ventilator ini diharapkan mampu mengatasi permasalahan akan kekurangan ruangan serta membackup rumah sakit lain, dan untuk mengurangi daftar tunggu operasi, di gedung baru ini yang dulu hanya mempunyai 2 ruang operasi kini 5 ruang operasi”

Dengan adanya gedung dan fasilitas baru di RSUD Kota Bogor, bisa dipastikan rujukan pasien datang dari luar Kota Bogor, saat ditanyakan hal tersebut beliau berujar

“Untuk mengatasi hal tersebut harapan kami ada kerja sama antar dinas baik itu Dinas Kesehatan Kota Bogor dengan Dinas Kabupaten Bogor, tidak mungkin kami menolak pasien yang berasal dari luar Kota Bogor,”

“Untuk fasilitas cathlab sendiri sangat penting, karena faktor resiko keterlambatan dalam penatalaksanaan penyakit jantung bisa berakibat meninggal dunia, cathlab sendiri menjadi andalan kita karena trend angka kesakitan dan orang meninggal karena sakit jantung cukup tinggi. Jadi dengan fasilitas ini warga atau pasien yang mempunyai sakit jantung tidak perlu lagi dibawa ke rumah sakit yang berada di Jakarta, karena faktor resiko bagi si pasien, Insya Allah minggu depan gedung dan fasilitasnya akan efektif berjalan, ” pungkas beliau

Roy