JAKARTA – Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan melalui PT Jakarta Propertindo (Jakpro) menunjuk Sekjen Ikatan Motor Indonesia (IMI), Ahmad Sahroni sebagai ketua pelaksana event balap mobil listrik internasional Formula E atau Jakarta E-Prix.
Dalam pelaksanaannya, Sahroni akan dibantu oleh Ketua Umum IMI, Bambang Soesatyo yang menjadi Ketua Panitia Pengarah Jakarta E-Prix. Keputusan tersebut diungkapkan Gubernur Anies setelah pertemuan antara Co-founder Formula E, Alberto Longo; Direktur Utama PT Jakpro, Widi Amanasto; Ketua Umum IMI, Bambang Soesatyo; dan Sekjen IMI, Ahmad Sahroni di sebuah rumah makan di daerah Menteng, Rabu (24/11).
Dalam pertemuan tersebut mereka membahas perkembangan event yang diselenggarakan oleh Pemprov DKI Jakarta melalui Jakpro ini. Gubernur Anies menyampaikan bahwa persiapan untuk event internasional yang akan digelar 4 Juni 2022 tersebut berjalan dengan baik.
“Kami ingin menyampaikan bahwa Alhamdulillah persiapan pelaksanaan Formula E pada tgl 4 Juni 2022 Insya Allah berjalan dengan baik, Barusan bersama kita di sini Alberto Longo pimpinan Formula E, Pak Bambang Soesatyo ketua IMI, Bapak Sahroni Sekjen IMI, dan Pak Widi Dirut Jakpro,” ungkap Gubernur Anies.
Gubernur Anies juga mengungkapkan bahwa kegiatan Formula E pada tahun depan mengadopsi skema kolaborasi. Sehingga Jakpro akan berkolaborasi dengan IMI dalam mengorganisir event tersebut.
“Jadi Kegiatan Formula E nanti akan diselenggarakan sebagai sebuah kolaborasi. Akan ada Steering Committee yang dipimpin langsung Pak Bambang Soesatyo Ketua IMI, lalu Organizing Committee yang dipimpin Pak Sahroni, dan Operasional Pelaksanaan akan dikerjakan Jakpro,” papar Gubernur Anies.
Sementara itu, Ketua IMI, Bambang Soesatyo memaparkan bahwa event Formula E merupakan event besar kedua yang ditangani IMI. Sebelumnya IMI juga menangani event WBSK atau Superbike di Mandalika belum lama ini. Bambang berharap dengan adanya event Formula E tahun depan juga akan menggerakkan perekonomian nasional.
“Kita baru saja menyelesaikan tahap pertama event internasional WBSK di Mandalika yang berlangsung sukses dan dilihat 1,5 miliar mata dunia melalui siaran acara tersebut. Dan tahun depan kita akan hadapi dua event besar juga Pertama Formula E dan MotoGP yang dua-duanya menyedot perhatian dunia. Ini artinya Indonesia sangat siap recovery dengan dua kegiatan besar internasional yang kita lakukan, mampu mengundang banyak turis dan mendorong percepatan recovery ekonomi kita,” tandasnya.
Terkait lokasi sirkuit dan penyelenggaraan Formula E nantinya akan ditentukan bersama antara FEO, IMI dan Jakpro. Selanjutnya hasil dari penentuan lokasi tersebut akan dilaporkan ke Presiden Joko Widodo.(*)