Headline Nasional | Hadiri SOMTIF ke-7, Delegasi RI Perjuangkan Akses Pasar Ke Selandia Baru

Iman menambahkan, isu-isu yang diupayakan Delegasi RI dalam pertemuan SOMTIF ini sejalan dengan visi Presiden Jokowi untuk mengembangkan sumber daya manusia dan meningkatkan kinerja ekspor, termasuk ke Selandia Baru.

“Di tengah perlambatan ekonomi dunia saat ini, SOMTIF memiliki arti penting dalam meningkatkan kerja sama Indonesia dan Selandia Baru,” pungkas Iman.

SOMTIF merupakan forum bilateral reguler tahunan antara Indonesia dan Selandia Baru. Forum ini mendiskusikan isu-isu perdagangan dan investasi, sekaligus menjadi momen peningkatan kinerja perdagangan dan investasi melalui kerja sama teknis. SOMTIF mulai dibentuk pada 2005 dan pertama kali dilaksanakan pada 14 – 15 Juli 2008 di Wellington. Selanjutnya, agenda SOMTIF

Bacaan Lainnya

dilaksanakan secara bergantian oleh kedua negara.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan total perdagangan Indonesia dengan Selandia Baru pada 2019 mencapai USD 1,2 miliar. Ekspor Indonesia ke Selandia Baru tercatat sebesar USD 445,2 juta dan impor Indonesia dari Selandia Baru tercatat sebesar USD 763,5 juta.

Produk ekspor utama Indonesia ke Selandia Baru adalah oil cake, batu bara, kayu, reception app for television, dan ban. Sedangkan, produk impor utama Indonesia dari Selandia Baru adalah susu dan krim, mentega, keju, tepung gandum, dan bubur kayu kimiawi.

Sementara itu, berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), nilai realisasi investasi Selandia Baru di Indonesia tercatat mencapai USD 2,6 juta di 81 proyek. Mayoritas investasi berada di sektor tersier/jasa seperti hotel, restoran, dan pariwisata. Sedangkan, perusahaan Indonesia yang berinvestasi di Selandia Baru bergerak di bidang distributor fosfat dan surfaktan. (*)