KARAWANG – Di Rest Area KM 62 Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyapa pemudik mendengarkan aspirasi dan menanyakan pengalaman yang dirasakan di arus mudik dan balik Idul Fitri 1444 Hijriah.
“Dari mana?” tanya Kapolri.
“Kuningan pak,” jawab warga.
“Ada keluhan tidak sepanjang perjalanan?” ujar Kapolri.
“Tidak ada pak, Alhamdulilah. Lancar pak,” ujar seorang pemudik.
Kapolri kembali menyapa pemudik asal Surabaya. Dari tinjauan langsungnya itu, warga mengaku merasakan pengalaman mudik yang lebih baik pada tahun ini dibandingkan sebelumnya.
Di sisi lain, Kapolri memerintahkan jajarannya untuk tetap siaga mengamankan arus balik libur Lebaran 2023. Hal ini diungkapkannya lantaran adanya kemungkinan arus balik akan terdistribusi hingga Ahad (30/4).
Kapolri menekankan kepada seluruh anggotanya untuk bersiaga, baik di jalan tol maupun arteri, guna tetap memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat saat melakukan perjalanan arus balik.
“Saya perintahkan anggota terkait adanya pergeseran prediksi puncak arus balik ini ada distribusi sampai dengan hari Minggu nanti. Saya minta anggota siap siaga baik tol maupun arteri. Sehingga distribusi dari puncak arus balik semua masyarakat terlayani,” ungkapnya.
Pemerintah, lanjut Kapolri, juga telah mengumumkan untuk menghindari puncak arus balik dengan memberikan kesempatan bagi TNI-Polri, BUMN, dan ASN untuk mengajukan cuti tambahan.
“Pak Menkopolhukam juga telah menginformasikan bahwa untuk kegiatan halal bi halal digeser tidak minggu ini, namun minggu depan,” ujar Kapolri.
Mantan Kapolda Banten ini pun memaparkan, berdasarkan hasil pengecekan, yang seharusnya pada hari ini terjadi puncak arus balik, namun terjadi perubahan. Bahkan, ada penurunan sebanyak 13% jumlah kendaraan dari prediksi awal.
“Tentunya ini akan kita tunggu apakah penurunan 13% tetap berlaku, artinya kalau bertahan kita sudah bisa menurunkan prediksi puncak yang 203 ribu. Karena bisa turun 13 persen,” jelas Kapolri. (* /DR)