Sastrawan Legendaris Danarto Menghembuskan Nafas Terakhirnya Akibat Tertabrak Sepeda Motor | Headline Bogor

JAKARTA – Dunia literasi kembali berduka, seorang sastrawan legendaris Danarto dikabarkan meninggal dunia, Danarto menghembuskan nafas terakhir akibat tertabrak sepeda motor saat dirinya sedang menyeberang jalan di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan (Selasa, 8 April 2018) sekitar pukul 13.30 WIB. Danarto diketahui tertabrak sepeda motor saat ia menyebrang jalan di kawasan tersebut. 

Kasat Lantas Polres Tangerang Selatan AKP Lalu Hedwin menjelaskan kronologi peristiwa tersebut. Danarto tertabrak saat ia hendak menyeberang untuk menuju ke salah satu bank di Kampung Utan, Ciputat, Tangerang Selatan.  Namun saat itu, satu motor yang dikendarai oleh seorang berinisial SL pun hendak melintasi jalur yang digunakan Danarto.

“Semula kendaraan yang dikendarai oleh saudara SL  berjalan dari arah Polsek Ciputat menuju ke arah Lebak Bulus melewati jalan Ir Haji Juanda Ciputat, sesampainya dekat Showroom Mandiri Motor, terdapat pejalan kaki yang tiba-tiba menyeberang menuju ke BRI,” ujar Lalu pada salah satu media online

AKP Lalu kemudian mengatakan motor yang dikendarai SL pun tak sempat untuk berhenti sehingga terjadi kecelakaan. Pengendara sepeda motor yang berinisi SL saat ini tengah dimintai keterangan ihwal kecelakaan tersebut.

“Sedang Korban dilarikan ke RS UIN dan dirujuk ke RSUP Fatmawati,” tuturnya.  AKP Lalu

Dilansir dari salah satu media online, Humas RS Fatmawati Atom Kadam pun membenarkan soal tewasnya Danarto akibat peristiwa tersebut. Danarto meninggal saat berada di IGD RS Fatmawati di usianya yang ke-77 tahun.

Sastrawan legendaris itu menghembuskan nafas terakhir di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan, Selasa, 10 April 2018. Ia sempat menjalani perawatan lebih dari empat jam di rumah sakit tersebut.

Kabar duka ini juga disampaikan oleh Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf melalui unggahannya di media sosial, Triawan pun sedikit menggambarkan sosok Danarto yang telah menyumbangkan karyanya di dunia literasi Indonesia.

Lahir di Sragen pada 27 Juni 1940, Danarto dikenal melalui karya – karyanya diantaranya kumpulan cerpen Godlob serta kumpulan cerpen lainnya . Untuk karyanya yang berjudul Adam Ma’rifat telah meraih penghargaan Sastra di tahun 1982 dari Dewan Kesenian Jakarta.

Selama hidupnya, Danarto sempat bekerja di majalah Zaman pada 1979 hingga 1985, lalu pada 1976 mengikuti International Writing Program di Universitas Iowa, dan mengikuti Festival Penyair International di Rotterdam, Belanda, pada 1983.

Selamat jalan sang legendaris literasi Indonesia.

Tiara