Seribu Kali Khatam Alquran, Pagentongan Siap jadi Kampung Santri

Dok. Sambutan Wapres Pada Haul Akbar ke-51 KH. Tubagus Muhammad Falak Abbas/Ist)

KOTA BOGOR – Pekan ini, perayaan Haul Al Maghfurlah Mama KH. TB. Muhammad Falak Abbas ke-52 yang dipenuhi kegiatan religius. Ribuan santri di Pagentongan, Kecamatan Bogor Barat, bergantian mengkhatamkan Alquran dalam rangkaian acara yang berlangsung mulai Ahad (17/12) hingga Sabtu (23/12).

Puncak acara Haul nanti akan menjadi momen bersejarah, di mana Pemkot Bogor berencana menjadikan kompleks pondok pesantren di Pagentongan sebagai “Kampung Santri.”

Rangkaian akan dimulai pada Ahad (17/12) pukul 06.00, melibatkan 1.000 santri dari empat ponpes yang akan mengaji hingga khatam Alquran. Malamnya, Pengasuh Ponpes Alfalakiyah, KH Tb Asep Zulfiqor, memimpin manakib Faydhurrohmani.

Bacaan Lainnya

Kajian Kitab Insan Kamil dan Ataqoh Sughro yang akan dibawakan oleh KH Luman Saleh Mari, serta khataman Dalailul Khoirot dan Shalawat Burdah yang akan dipandu oleh Syeh Hakim KH Tb Agus Fauzan. Kajian Maulid Simtudduror oleh KH Muhidin dari Ponpes Al Um juga akan meramaikan agenda.

Selama sepekan, kegiatan khataman Alquran tetap menjadi fokus setiap pagi. “Kami berharap prosesi haul berlangsung dengan baik, tetap mengedepankan syariat, dan memelihara tradisi,” ujar putra Mama Falak, KH Tb Agus Fathurohman.

Mama Falak, ulama kharismatik dan ahli falak, dikenal sebagai tokoh Nahdlatul Ulama (NU) dan Mursyid Tarekat Qodiriyah wa Naqsyabandiyah. Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin mengakui Mama Falak sebagai ulama yang mengajak umat Muslim untuk menjalankan panggilan Allah.

Wapres menekankan keilmuan Mama Falak, yang diasah sejak usia 15 tahun di Banten dan Cirebon, serta lebih dari 20 tahun mendalami ilmu di tanah suci. Pesan dan semangatnya sebagai nasionalis dan pemimpin pesantren patut diwarisi.

Ketua Panitia Haul, TB Rahmatullah, menambahkan bahwa pada hari puncak Haul, Pemkot Bogor berencana meluncurkan “Kampung Santri” di Pagentongan. Diperkirakan 20 ribu jamaah akan hadir, tidak hanya dari Bogor, melainkan dari Banten, Jakarta, Cirebon, Lampung, hingga Kalimantan.

“Kami telah berdiskusi dengan Pak Dedie (Wakil Wali Kota Bogor) mengenai kampung santri. Kepastian lebih lanjut akan segera kami umumkan,” ungkapnya. (*/DR)