JAKARTA – Serangan Israel terhadap Palestina pada pekan lalu tidak hanya menciptakan terror. Dalam serangan itu, komandan pasukan perlawanan Palestina, Baha Abu Al-Atha dan istrinya tewas.
Hal itu dikatakan, Ketua Ulama Palestina Asia Tenggara, Syekh Ahed Abul Atha, di kantor Spirit of Al-Aqsa, Tebet, Jakarta Selatan, Senin (18/11/2019).
“Sungguh kejahatan Israel selama dua hari pada pekan lalu itu bukan hanya menciptakan teror saat penyerangan tersebut, tapi justru dampak yang ditinggalkan lebih besar bahayanya terhadap rakyat Palestina,” ujarnya.
Syekh Ahed menambahkan, dalam waktu dekat Palestina akan memasuki musim dingin. Ribuan keluarga yang kehilangan tempat tinggal pun akan merasakan malam-malam yang dingin tanpa penghangat dan pangan yajg mencukupi.
Rakyat Gaza sudah bertahun-tahun menderita karena memilih mempertahankan tanah air mereka dan menolak menyerah terhadap kejahatan Israel. Menurutnya, ancaman teror selalu datang dari Israel. Bahkan, aksi damai yang dilakukan aktivis Palestina untuk menuntut kemerdekaan dibalas dengan serangan roket Israel.