Uji Praktek SIM Terkesan Menyulitkan, Kapolri Minta Dievaluasi

Dok. Uji Praktek SIM - Medsos Kapolri/Ist*)

JAKARTA – Terkesan menyulitkan masyarakat dalam uji praktek untuk memperoleh Surat Izin Mengemudi (SIM), Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri untuk dapat dievaluasi.

Sehingga, karena dinilai sulit, akhirnya masyarakat lebih memilh cara instan dengan memberikan uang ke oknum petugas atau menggunakan jasa calo.

“Jangan terkesan bahwa pembuatan ujiannya khususnya praktik ini hanya untuk mempersulit dan ujung-ujungnya di bawah meja, nggak tes, malah lulus. Ini harus dihilangkan,” kata Listyo kepada awak media, Rabu (21/6).

Bacaan Lainnya

Mantan Kabareskrim Polri itu menyebutka, diantara ujian praktik SIM yang sulit dan dikeluhkan masyarakat seperti zig-zag dan melingkari angka 8 terbilang.

Ia bahkan berseloroh masyarakat yang mampu lulus ujian bisa langsung beratraksi seperti sirkus.

“Kalau yang lolos dari situ, nanti pasti bisa jadi pemain sirkus,” imbuhnya seraya tertawa.

Untuk itu, Listyo mengaku telah memerintahkan Korlantas Polri untuk melakukan evaluasi dan perbaikan terkait sistem ujian SIM.

Ia menekankan hal terpenting ialah bagaimana membentuk masyarakat agar dapat menghargai pengguna jalan dan memiliki keterampilan saat berkendara.

“Tolong untuk lakukan perbaikan, yang namanya angka 8 itu masih sesuai atau tidak, yang melewati zig-zag itu sesuai atau tidak. Kalau sudah tidak relevan tolong diperbaiki,” pungkasnya. (*/DR)