JAKARTA – Anggota Komisi III DPR RI Aboe Bakar Alhabsyi meminta aparat penegak hukum ungkap sebab kematian pelaku penembakan yang terjadi di Kantor MUI Pusat, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat Selasa kemarin, (2/5).
“Aparat penegak hukum perlu mengungkap fakta yang terjadi. Kematian pelaku setelah menjalankan aksinya membawa banyak pertanyaan di tengah masyarakat. Jika hal ini tidak dijelaskan secara clear oleh aparat kepolisian, dikhawatirkan berdampak menyebarnya berita bohong,” papar Aboe dalam keterangan pers, Rabu (3/5).
Peristiwa ini berawal pada pukul 11.24 WIB, Selasa kemarin. Awalnya, seorang pria yang belakangan diketahui bernama Mustopa (60) datang ke kantor MUI Pusat dan meminta bertemu dengan Ketua MUI.
“Saya turut prihatin dengan adanya penembakan di Kantor MUI, hal ini menimbulkan keresahan di masyarakat. Karena adanya ancaman kepada lembaga keagamaan seperti MUI ini tentunya akan memicu kekhawatiran di tengah masyarakat,” ungkapnya.
Politisi dari Fraksi PKS ini mengimbau agar masyarakat tidak terpancing dan panik, dan mempercayakan aparat penegak hukum menangani peristiwa.
“Saya mengajak kepada semua pihak untuk menahan diri agar tidak mengeluarkan statemen yang masih bersifat spekulatif. Kita tunggu saja hasil penyidikan dari Polri, sehingga adanya rilis resmi dari polri akan dapat menghindarkan adanya berita yang simpang siur,” jelas Aboe. (*/DR)