JAKARTA – Menteri Keuangan, Sri Mulyani meminta PPATK membuka data transaksi janggal di Kementerian Keuangan. Dimana sebelumnya Menkopolhukam, Mahfud MD menyebutkan terdapat Rp300 triliun transaksi janggal di Kemenkeu.
“Sampai saat ini saya belum mendapatkan informasi Rp300 triliun itu hitungannya dari mana, transaksinya apa saja, siapa yang terlibat. Dalam hal ini silakan teman-teman media nanti tanya ke Pak Ivan (Kepala PPATK),” katanya dalam konferensi pers di Jakarta, Sabtu. (11/3)
Dimana menurut Sri Mulyani, data yang telah disampaikan PPATK kepadanya hanya memuat daftar kasus dan tidak detail nominal. Oleh karena itu, ia meminta PPATK agar menjelaskan secara lebih rinci mengenai transaksi janggal yang dimaksud.
“Kalau teman-teman media tanya ke saya hari ini, jawaban saya masih sama dengan kemarin. Saya belum dapat tambahan informasi. Saya sudah kontak Pak Ivan dan dengan izin Pak Mahfud MD, saya akan tanyakan ke Pak Ivan Rp300 triliun itu seperti apa,” ucapnya.
Sebelumnya, Mahfud MD menyampaikan bahwa ada transaksi mencurigakan di Kementerian Keuangan senilai Rp300 triliun yang merupakan akumulasi sejak 2009 yang melibatkan sebanyak 460 orang dari tahun 2009 hingga 2023 dengan laporan lebih dari 160.
“Diakumulasikan semua melibatkan 460 orang lebih di kementerian itu sehingga akumulasi terhadap transaksi yang mencurigakan itu bergerak di sekitar Rp300 triliun,” kata Mahfud di Kampus Terpadu Universitas Islam Indonesia (UII), Jalan Kaliurang, Sleman, Rabu (8/3). (*/DR)