CIANJUR – Sebagai mahasiswa yang menumpuh pendidikan di tingkat perguruan tinggi tentunya memiliki peran yang sangat penting bagi masyarakat. Mahasiswa dituntut untuk menunaikan tugas Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Pakuan (UNPAK) Bogor melepas seluruh mahasiswa semester 6 untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang tersebar di masing-masing daerah. Mahasiswa yang menghadapi KKN di masing-masing daerah dituntut untuk melaksanakan program kerja yang sudah direncanakan sebelum pelaksanaan KKN.
Seperti para mahasiswa yang ditempatkan di Desa Kubang, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur mengambil kesempatan dalam melaksanakan program kerja dengan menggelar seminar. Ketua kelompok Akhmad Nursyeha mengatakan seminar yang bertajuk Seminar KKN Keguruan Pakuan yang bertemakan ‘Terbinanya Insan Akademis, Pencipta dan Pengabdi yang Berjiwa Pancasila’ ini bertujuan untuk mengajak masyarakat terlebih warga Desa Kubang bisa merasakan hadirnya para mahasiswa Universitas Pakuan (UNPAK).
“Kami dari kelompok KKN Desa Kubang berusaha beradaptasi dengan warga setempat agar terciptanya hubungan yang harmonis dan bersinergi”.
Ia menjelaskan, kegiatan yang berlangsung pada tanggal 5 dan 6 Agustus 2017 ini dibagi menjadi 3 bagian. Seminar pertama tentang pendidikan dan dilanjutkan keesokkan harinya dengan seminar tentang kesehatan dan lingkungan. Seminar pendidikan mengangkat tema tentang wajib belajar 12 tahun. Tema yang diangkat dalam seminar pendidikan ini diharapkan mampu memotivasi para orang tua yang berada di Desa Kubang untuk mau menuntaskan pendidikan anak-anaknya seminimalnya sampai 12 tahun. Dan dilanjutkan dengan seminar kesehatan dan lingkungan dengan mengangkat permasalahan penyakit dan pencemaran lingkungan yang terjadi di Desa Kubang tentang penggunaan popok bayi yang sudah tidak terpakai.
Senada Ketua BPD Desa Kubang, Yandi menuturkan, seminar ini sangat membantu sekali dalam mencegah terjadinya pencemaran lingkungan sekaligus wabah penyakit di Desa Kubang. Permasalahan yang terjadi di Desa Kubang dalam pencemaran lingkungan dan kesehatan yaitu ibu-ibu yang memiliki balita yang masih menggunakan popok kemasan. Popok atau pampers sudah tidak terpakai dibuang sembarangan dan tidak mengetahui dampak kotoran yang terdapat di popok tersebut karena bisa menyebabkan wabah penyakit.
“Alhamdulillah, mungkin setelah terlaksananya seminar dari adek-adek mahasiswa ini bisa memberi kesadaran kepada ibu-ibu yang memiliki balita untuk tidak membuang pampers sembarangan dan mengetahui cara-cara bagaimana seharusnya pampers setelah tidak terpakai. Karena saya pernah melihat si dogi membawa-bawa pampers bekas yang berisikan kotoran, kotorannya berceceran di mana-mana dan tentunya ini akan menimbulkan penyakit bagi masyarakat setempat,” tuturnya sambil sedikit bercanda tentang anjing-anjing yang berada di Desa Kubang.
Sementara itu Kepala Desa Kubang, Husen mengungkapkan kegembiraannya atas kehadiran mahasiswa Universitas Pakuan (UNPAK) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) yang sedang melaksanakan KKN di Desa Kubang. Seminar ini sangat bermanfaat bagi warganya dan oleh karena itu seminar ini mampu memotivasi para orang tua untuk mau melanjutkan pendidikan anak-anaknya ke tingkat perguruan tinggi.
“Saya berharap untuk warga saya yang mengikuti seminar ini bisa menjadi perwakilan bagi warga yang tidak hadir dalam seminar ini, setidaknya bisa menularkan kebaikan bagi warga yang lain,” singkatnya. (AN)