Cegah Kegaduhan, Politisi NasDem Minta Presiden Tolak Sistem Proporsional Tertutup

Dok. Ketua Fraksi Partai NasDem DPR RI - Robert Rouw/Ist)

JAKARTA – Politisi Partai NasDem, Robert Rouw menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) harus cawe – cawe terkait polemik tentang sistem pemilu dengan menolak sistem proporsional tertutup pada Pemilu Tahun 2024.

“Beliau harus ikut cawe-cawe untuk menjaga kelanjutan pembangunan dan stabilitas negara dalam rangka Pemilu 2024. Kami minta juga Presiden bisa mendukung apa yang menjadi harapan masyarakat, demi kepentingan bangsa dan negara,” tegas Robert yang juga Ketua Fraksi Partai NasDem DPR RI, di Senayan, Jakarta, Selasa (30/5).

Menurutnya, sikap Presiden Jokowi diperlukan untuk menghentikan kegaduhan politik yang akan menggangu tahapan pemilu yang sedang berjalan. Menurut legislator NasDem dari Dapil Papua itu, rakyat menginginkan pemilu dilakukan secara terbuka, alih-alih tertutup atau coblos partai.

Bacaan Lainnya

“Maka saya minta supaya enggak cuma MK yang kami minta, kami minta juga Presiden mendukung apa yang menjadi harapan masyarakat,” tandasnya.

Perubahan sistem pemilu, kata dia, akan berimbas pada proses dan tahapan Pemilu 2024 yang sedang berjalan, dan perubahan di tengah jalan tentu akan berimplikasi terhadap pembengkakan biaya pemilu.

“Perubahan sistem pemilu akan sangat mengganggu, khususnya bagi partai politik peserta pemilu serta para caleg dari tingkat bawah, dari caleg DPRD kabupaten/kota sampai pusat,” tegasnya.

Pada Selasa (30/5), delapan fraksi DPR RI menggelar konferensi pers mendesak MK untuk tidak mengembalikan sistem pemilu menjadi proporsional tertutup. Delapan fraksi tersebut ialah NasDem, Golkar, Gerindra, PKB, PPP, PKS, PAN, dan Demokrat. (*/DR)