Dedi Mulyadi Dorong Pengobatan Tradisional Masuk Rumah Sakit Pemerintah

Dok. Bakal Calon Gubernur Jawa Barat - Dedi Mulyadi/DR)

KOTA BOGOR – Bakal Calon Gubernur (Bacagub) Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyuarakan keinginannya agar pengobatan tradisional dapat diterapkan di rumah sakit pemerintah.

Ia mencontohkan penerapan konsep ini yang sudah berlangsung di China, di mana pengobatan tradisional dan medis digabungkan dalam satu layanan rumah sakit. Banyak pasien dari berbagai negara, termasuk Indonesia, yang datang untuk berobat.

“Dua hal penting di sini, pertama adalah pengobatan medis dan pengobatan tradisional. Nanti akan dibuat audit keberhasilannya, sehingga gagasan saya adalah pengobatan tradisional bisa masuk ke rumah sakit pemerintah,” ujar Dedi saat berkunjung ke Bogor, Rabu (11/9) malam.

Bacaan Lainnya

Dedi menambahkan bahwa di Jawa Barat pengobatan tradisional masih kurang dihargai. Ia berharap rumah sakit swasta juga bisa menerapkan penggabungan pengobatan tradisional dan medis.

“Ini penting karena di Indonesia, khususnya Jawa Barat, banyak kekayaan budaya yang masih kurang diapresiasi,” lanjutnya.

Mengambil contoh rumah sakit di China, Dedi menjelaskan bahwa konsep penggabungan pengobatan tradisional dan medis di sana berhasil menarik pasien dalam jumlah besar, termasuk dari Indonesia.

“Rumah sakit yang melayani pengobatan medis dan tradisional di China selalu penuh, dan banyak pasiennya berasal dari Indonesia,” ungkapnya.

Dedi juga menekankan pentingnya menguji tingkat keberhasilan dan kegagalan pengobatan tradisional dibandingkan pengobatan medis.

“Kesembuhan bisa terjadi di kedua jenis pengobatan, baik tradisional maupun medis, namun perlu dievaluasi berapa persen tingkat kesuksesannya,” tambahnya.

Acara sapa warga yang digelar di GOR Pajajaran tersebut turut dihadiri bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim dan Jenal Mutaqien, serta musisi Doel Sumbang dan komedian Entis Sutisna alias Sule. (DR)