Helaran HJB, Identitas dan Kebanggaan Warga | Headline Bogor

KOTA BOGOR – Helaran Seni Budaya dan pawai mobil hias yang setiap tahun digelar di Kota Bogor merupakan identitas dan Kebanggaan warga Kota Bogor.

Hal ini diungkapkan Wali Kota Bogor Bima Arya saat membuka acara di Air Mancur, Minggu (12/08/2018) pagi.

Menurut Bima, sejak dirinya bersama Usmar Hariman dilantik menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor tahun 2014, sudah empat kali digelar. Mengapa kegiatan ini penting dan perlu dilaksanakan, karena ini merupakan identitas dan kebanggaan Kota Bogor.

“Meriah helaran meriah pula Kota Bogor,menyaksikan helaran merasakan kebanggaan terhadap Kota Bogor dengan identitasnya yang luar biasa,” ungkap Bima.

Dia menyebutkan, kedepan siapapun Wali Kota-nya Helaran setiap tahun harus selalu ada dan dilanjutkan. Karena ini kebanggaan, identitas dan karakter warga Kota Bogor. Sebab, acara ini merupakan tradisi dan budaya yang mempersatukan. Lewat budaya dan tradisi semua bersatu dan bersama.

“Kita diajarkan dan terus diingatkan bahwa walaupun beragam dan berbeda tetapi ada satu yang mengingat kita, yaitu atas kebanggaan dan identitas kita,” terangnya.

Budaya hanya akan mempersatukan jika budaya itu bukan hanya sekedar hal yang sifatnya fisik, bukan hanya pamerannya, karnavalnya tetapi budaya hanya mempersatukan kalau nilai-nilainya diyakini dan dilaksanakan.

“Sebagai orang Sunda Jawa Barat kita jaga nilai-nilai tersebut. Silih asah, silih asih, silih asuh,” katanya.

Tak hanya itu, mengapa Muspida bersama para tokoh semua berkuda substansinya adalah melambangkan silih asah silih asih dan silih asuh.

Bima pun mengajak semua masyarakat untuk sama-sama menyiarkan atau membroadcast peristiwa Helaran ini ke seluruh penjuru Nusantara.

“Kita tunjukkan beragam budaya yang kita punya melalui akun medsos masing-masing. Wilujeng Milangkala Bogor anu ka 536. Dinu Kiwari Ngancik NU Bihari Seja Ayeuna Sampeureun Jaga,” katanya.

Acara helaran dimulai dari Air Mancur Jalan Sudirman dan berjalan menuju Taman Kencana dengan massa peserta dari berbagai elemen, seniman dan budayawan.(*)