BOGOR – Dalam upaya terus meningkatkan kecintaan Budaya Lokal maka Budayawan Bogor yang bergabung dalam BKP ( Bharaya Kujang Pajajaran) , beserta DK3B dan Pupuhu Sunda Langgeng Wasesa mengadakan Silaturahmi dan bertukar pandang terhadap kemajuan budaya lokal khususnya di Bogor.
Hadir dalam acara tersebut sesepuh BKP Aki Wahyu Affandi, ketua DK3B usmar Hariman dan Ki Karfat Pupuhu SLW.
Peradaban masa lampau Bogor masih tersisa diantaranya di Gunung Salak dan Gunung Kars Ciampea dan Alhamdulillah kami dapat kesempatan melihat kedua gunung tersebut dari udara, ujar Gatut ketua rombongan silaturahmi tersebut.
Sementara itu Danlanut ATS Marsma TNI Irwan Is. Dunggio. S. Sos mengatakan jika Lanud ATS terbuka untuk masyarakat yang akan bersilaturahmi dan tukar gagasan untuk kebaikan Bogor.
Aki Wahyu Affandi sebagai guru teupa Kujang juga menjelaskan singkat tentang Kujang dan filosofinya.
Ki Romen Budayawan dan Babeh (nama panggilan guru besar Sabandar) yang ikut terbang dengan Helly ATS merasa ikut senang dan bersyukur mendapat kesempatan terbang melihat Bogor dan menyayangkan perusakan gunung yang mengancam kehidupan generasi masa depan.
Gunung kars ciampea terlihat jelas kerusakan nya dari udara, semoga pemerintahan Bogor mau memperhatikan dan peduli, karna banyak peninggalan purba di wilayah gunung Kars tersebut yang mesti di selamatkan segera.
Akhir silaturahmi dilanjutkan dengan obrolan ringan dan sarapan pagi di Skuadron 8 beserta seluruh pejabat jajaran Lanud ATS
Penulis : KHAN (wira-sastra di komunitas BKP=baraya pajajaran)
Dalam upaya terus meningkatkan kecintaan Budaya Lokal maka Budayawan Bogor yang bergabung dalam BKP ( Bharaya Kujang Pajajaran) , beserta DK3B dan Pupuhu Sunda Langgeng Wasesa mengadakan Silaturahmi dan bertukar pandang terhadap kemajuan budaya lokal khususnya di Bogor.
Hadir dalam acara tersebut sesepuh BKP Aki Wahyu Affandi, ketua DK3B usmar Hariman dan Ki Karfat Pupuhu SLW.
Peradaban masa lampau Bogor masih tersisa diantaranya di Gunung Salak dan Gunung Kars Ciampea dan Alhamdulillah kami dapat kesempatan melihat kedua gunung tersebut dari udara, ujar Gatut ketua rombongan silaturahmi tersebut.
Sementara itu Danlanut ATS Marsma TNI Irwan Is. Dunggio. S. Sos mengatakan jika Lanud ATS terbuka untuk masyarakat yang akan bersilaturahmi dan tukar gagasan untuk kebaikan Bogor.
Aki Wahyu Affandi sebagai guru teupa Kujang juga menjelaskan singkat tentang Kujang dan filosofinya.
Ki Romen Budayawan dan Babeh (nama panggilan guru besar Sabandar) yang ikut terbang dengan Helly ATS merasa ikut senang dan bersyukur mendapat kesempatan terbang melihat Bogor dan menyayangkan perusakan gunung yang mengancam kehidupan generasi masa depan.
Gunung kars ciampea terlihat jelas kerusakan nya dari udara, semoga pemerintahan Bogor mau memperhatikan dan peduli, karna banyak peninggalan purba di wilayah gunung Kars tersebut yang mesti di selamatkan segera.
Akhir silaturahmi dilanjutkan dengan obrolan ringan dan sarapan pagi di Skuadron 8 beserta seluruh pejabat jajaran Lanud ATS
Penulis : KHAN (wira-sastra di komunitas BKP=baraya pajajaran)