Si Jago Merah Lalap Habis Pabrik Ban Vulkanisir di Bogor

IMG 20231120 WA0011
Dok. Kebakaran di Pabrik Ban Vulkanisir di Bogor/Ist)

KOTA BOGOR – Pabrik Ban Vulkanin Jaya yang berlokasi di Jalan Kedung Halang RT01 RW02, Kelurahan Cibuluh, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, dilanda kebakaran pada Senin pagi, (20/11). Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran, namun beruntungnya tidak ada korban jiwa.

Kobaran api dengan cepat melalap ruangan instalasi produksi, khususnya bagian alat pemanas yang digunakan untuk merekatkan komponen ban.

Kepala Bidang Pemadaman dan Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bogor, Ade Nugraha menyampaikan bahwa tim pemadam kebakaran merespon laporan kejadian tersebut sekitar pukul 09.10 WIB.

“Pada pukul 09.11 WIB, tim kami tiba di lokasi untuk memulai proses pemadaman api,” kata Ade saat dihubungi media.

Menurut Ade, percikan api diduga berasal dari tabung alat pemanas yang digunakan untuk merekatkan komponen ban. Saat bersamaan, percikan oli turut muncul dan menyulut kabel listrik yang terhubung ke thermo oil atau pemanas oli, memicu penyebaran api yang cepat.

“Api semakin membesar karena mungkin ada bahan bakar lain di sekitar. Akhirnya, api menjadi tidak terkendali,” jelasnya.

Upaya awal oleh pegawai pabrik menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) ternyata tidak berhasil mengendalikan kobaran api. Sebanyak 15 buah APAR digunakan, namun situasi semakin sulit. Damkar akhirnya dipanggil, dan berkat kerja keras mereka, api dapat dipadamkan pada pukul 09.48 WIB setelah 30 menit penanganan.

Ade menyatakan bahwa pihaknya belum dapat memastikan jumlah kerugian akibat kebakaran ini. Aset yang terbakar meliputi thermo oil dan bensin listrik.

Dalam penanganan insiden ini, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bogor mengerahkan 35 personil dari 5 unit mobil pemadam kebakaran, serta 2 unit mobil resceu dari Damkar dan BPBD Kota Bogor, termasuk 4 unit ambulans.

Pihak berwenang masih melakukan investigasi untuk menentukan penyebab pasti dan dampak lebih lanjut dari kebakaran ini. (DR)