(Headlinebogor.com) – Setiap tahun, selalu saja ada korban tersambar petir di Bogor. Terbaru, sedikitnya 21 wisatawan tersambar petir saat berkunjung ke Taman Wisata Panorama Pabangbon, Desa Pabangbon, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, pada 28 Juni 2017. Satu di antaranya tewas.
Intensitas petir di wilayah Bogor cukup tinggi, bahkan tertinggi se- Indonesia. Stasiun Klimatologi Bogor mencatat, sambaran petir di Bogor antara 22.559 hingga 52.528 kali.
Sambaran petir terbanyak terjadi sepanjang tahun 2008 hingga 2011 terjadi 52.528 kali.
“ Tahun 1985, Bogor pernah mencatat rekor dunia dengan 385 petir,” kata, teknisi Electricity Treatment System (ETS) Proteksi Petir, Iwan Setiawan, saat mengikuti Obsesi Radar Bogor di Graha Pena lantai 5, Jumat (27/11/2015).
Namun, kita bisa mengetahui tanda-tanda serangan petir. Di antaranya, awan gelap, angin kencang, dan hujan menjadi tanda datangnya petir.
Mengutip NOAA’s National Weather Service, sambaran petir bisa menjadi pembunuh hebat karena karena bisa merusak sirkulasi darah, pernapasan dan sistem saraf.
Nah, karena itu, setiap kali petir datang maka secepatnya mencari tempat tertutup yang aman untuk berlindung. Perhatikan pula tempat-tempat yang sebaiknya dihindari.
- Jika Anda terperangkap di luar segera masuk ke dalam bangunan. Tidak ada tempat yang aman di luar. Larilah ke mobil atau bangunan yang aman setelah Anda mendengar guntur.
- Jangan berada di sawah, lapangan, taman. Karena petir mencari tanah untuk melepaskan energinya.
- Jika sedang di kolam renang dan terlihat tanda-tanda awan sudah gelap segeralah ke luar karena kolam renang adalah sasaran empuk buat petir melepas energi.
- Jangan berlindung di bawah pohon karena pohon yang tersambar petir energinya bisa melompat ke tubuh.
- Jauhi tiang listrik, menara atau sesuatu yang tinggi yang mudah tersambar petir.
- Jika sedang berteduh di luar ruangan jangan terlalu dekat dengan orang lain setidaknya beri jarak 3-5 meter untuk menghindari lontaran energi jika ada petir.
- Jika sedang mengendarai motor segeralah berhenti dan cari tempat berlindung.
Kemudian tempat yang aman dari petir adalah:
1. Mobil. Sebab, petir hanya akan mengelilingi permukaan mobil lalu energinya jatuh ke tanah.
2. Rumah, dengan syarat jika ada petir cabut stop kontak listrik seperti televisi dan komputer karena antena TV bisa menghantarkan listrik yang tersambar petir. Jauhi teras.
Jangan menelpon pakai telpon rumah karena arus listrik bisa melewati sambungan telpon. Pakai telpon genggam lebih aman. Menjauhlah dari peralatan rumah yang terbuat dari logam seperti kusen atau pegangan pintu dari logam.
Asal tahu saja, kilat dapat menyambar di tempat yang sama sebanyak dua kali atau bahkan ratusan kali. Kondisi yang menarik bagi petir tidak mungkin berubah. Jadi jika ada sambaran petir dekat dengan Anda, jangan menganggap Anda sudah aman.
Dalam pernyataanya, NOAA’s National Weather Service menyarankan Anda mengikuti aturan 30/30 untuk mengetahui apakah Anda sudah aman atau belum.
Caranya menghitung detik setelah ada sambaran kilat. Jika Anda mendengar petir mulailah menghitung dalam waktu 30 detik kemudian berlarilah ke tempat yang aman. Jangan ke luar ruangan lagi hingga 30 menit setelah bunyi petir terakhir.
Waspada yuk…
(Pojokjabar)