KABUPATEN BOGOR – Batik Anggun merupakan UMKM batik khas Kabupaten Bogor, Batik Anggun sendiri berlokasi di Cibinong, Kabupaten Bogor. Batik Anggun sudah berdiri sejak tahun 2013, dan hingga sekarang sudah terhitung 10 tahun.
Berdirinya Batik Anggun sendiri dilatarbelakangi oleh sang pemilik Ibu Mita yang memiliki ketertarikan pada kain dan juga kebudayaan batik, ia pun akhirnya menekuni pada bidang tersebut.
Ibu Mita sadar bahwa Kabupaten Bogor belum mempunyai kebudayaan batik dan juga motif khas dari batik itu sendiri. Ia pun akhirnya berinisiatif membuat kebudayaan batik pertama di Kabupaten Bogor dan bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan Kabupaten Bogor.
Batik Anggun mempunyai produk yang beragam, tak hanya kain batik saja, namun juga terdapat tote bag batik, ikat kepala, sapu tangan, kemeja, celana, dress, dan beberapa produk lainnya, yang ditawarkan oleh Batik Anggun.
Produk unggulan dari Batik Anggun yaitu pada kain batik nya yang mempunyai 3 tipe. Yaitu batik printing, tulis dan batik cap. Batik Anggun memiliki beberapa kegiatan layanan jasa yang menawarkan kelas membatik.
Kelas membatik iniseringkali dilakukan dengan mengajak kolaborator workshop, seperti Kelas Meraki. Kegiatan ini menjadi layanan terfavorit yang disukai oleh para customers.
Selain itu Batik Anggun juga bekerjasama dengan Pullman Hotel Ciawi, Novotel Resort Bogor, dan Cafe 0251 Societeit Kota Bogor untuk mendirikan exhibition (pameran batik) dan kelas membatik juga.
Batik Anggun membuat batik dengan cara yang berbeda, Ibu Mita selaku pemilik Batik Anggun, ia selalu membuat motif kain batik yang berbeda dan unik, dan motif tersebut pastinya mempunyai filosofi dan makna yang dalam.
Beberapa motif kain batik yang terkenal di Batik Anggun ialah , Batik Kampung Urug, Batik Kecamatan Tenjo, Batik Tiga Daun Talas dan Tugu Kujang, Batik Parang, dan lain-lain. Sehingga customer dapat memaknai sebuah batik dalam pemakaiannya.
Batik Anggun sendiri, awalnya dikelola oleh Ibu Mita, namun seiring zaman digital berkembang, Batik Anggun mulai dikelola oleh anak dari Ibu Mita, yang bernama Anggun. Terutama dalam mengelola media sosial Instagram.
Anggun sendiri mengatakan “Batik Anggun, memang baru tahun ini dikelola oleh aku, dan ingin fokus pada segmentasi anak muda” Maka dari itu branding pada Batik Anggun masih belum maksimal. Hal ini lah yang membuat Mahasiswa Sekolah Vokasi IPB Program Studi Komunikasi Digital dan Media membantu branding pada Batik Anggun.
Strategi dan yang dilakukan oleh Mahasiswa Sekolah Vokasi IPB dalam kegiatan branding Batik Anggun yaitu dalam pembuatan konten, kami membuat video reels Instagram, Feeds Instagram, Cover Highlight, dan tagline.
Semua konten ini dibuat dengan unsur penulisan kreatif di dalamnya. Yaitu pada reels Instagram dan Feeds, caption yang dibuat lebih kepada penggunaan kalimat persuasif dan pastinya dengan bahasa kekinian agar sesuai dengan target audiens yang akan dituju.
Kami juga memakai kata sapaan seperti “mintik” (Admin Batik) dan “Kawan Batik,” kata sapaan ini digunakan untuk melakukan pendekatan kepada customer agar lebih dekat dalam pengenalan produk.
Setelah melakukan proses kegiatan branding Batik Anggun yang dilakukan oleh Mahasiswa Sekolah Vokasi IPB. Diharapkan Batik Anggun dapat dikenal oleh masyarakat luas agar mencobanya, dan tertarik dengan keindahan batik-batik yang ditawarkan beserta keunggulan yang dimiliki oleh Batik Anggun.
Lalu mengajak masyarakat untuk tidak melupakan kekayaan Budaya Bangsa Indonesia agar dapat terus dilestarikan dan dikembangkan, mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa yang menggunakan batik.
(Amanda Andriana – Mahasiswa Sekolah Vokasi IPB University)