LANGKAT – Dalam lawatannya ke Sumatera Utara, Calon presiden (capres) dari Partai NasDem, Anies Baswedan bersilaturahmi dengan Tuan Guru Besilam Zikmal Fuad di Langkat. Dalam pertemuan itu, Anies menyatakan siap menjalankan amanah.
Anies mengaku tak pernah berikhtiar untuk diusung menjadi capres. Seperti saat diusung ia menjadi calon Gubernur DKI Jakarta.
“Kami dapat amanah baru, amanah yang tidak pernah kami ikhtiarkan. Sebagaimana amanah kemarin bertugas di Jakarta, kami tidak ikhtiarkan. Kami dapat amanah itu ketika saya mendengar, saya sampaikan saya akan menunggu restu dari ibunda kami,” kata Anies di Langkat, Sumut, Sabtu (5/11).
Ia menceritakan momen memohon restu kepada ibunya. Dan ibunya menasehati. “‘Anies, bila ini adalah keinginanmu, jangan dijalankan, tapi kalau ini amanah dari umat, maka jalani’,” sambungnya.
Anies mengatakan dapat mengemban tugas sebagai Gubernur DKI Jakarta berkat doa dan kerja sama dari semua pihak. Dia menyebut doa masyarakat memudahkannya dalam bertugas. Lanjut, Anies, Dia memohon doa kepada Tuan Guru Besar untuk dapat mengemban amanah baru.
“Kami ingin silaturahmi, kami ingin dapat nasihat, kami dapat hikmah dan juga mohon didoakan agar dapat didekatkan dengan ikhlas, agar dapat didekatkan dengan sidik, amanah, tablig sehingga amanat yang diemban ini terasa ringan,” kata Anies.
Sementara itu, Tuan Guru Besar Zikmal Fuad mengatakan rencana Sang Pencipta lebih indah dibanding rencana manusia. Kemudian dia mengenang saat Anies masih menjabat sebagai Mendikbud.
“Saya ingin sampaikan di depan Pak Anies, saya ingin ingatkan kembali dulu ketika orang-orang pintar di New York mengundang Pak Anies untuk bicara pendidikan. Ketika itu Pak Anies menjabat Menteri Pendidikan, tentu kita bangga menteri diundang orang pandai, bicara pendidikan,” katanya.
“Tapi Allah punya rencana, rencana lemah lembut, Pak Anies tentu bahagia. Mau bicara pendidikan, tapi beliau diberhentikan jadi Menteri Pendidikan, bahwa beliau tidak dapat pergi, karena beliau sudah tidak pada jabatan itu lagi,” katanya.