DPC KAI Selenggarakan Penyuluhan Hukum di SMK Kesehatan Telekomedika Bogor | Headline Bogor

BOGOR – Dewan Pimpinan Cabang Kongres Advokat Indonesia (DPC KAI) Bogor Raya bersama dengan SMK Kesehatan Telekomedika Bogor menyelenggarakan kegiatan penyuluhan hukum kepada siswa/i di SMK Kesehatan Telekomedika Bogor, Kamis (18 Juli 2018). Dengan adanya penyuluhan tersebut diharapkan siswa mengetahui hukum yang berlaku du Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPC KAI Bogor Raya, Adv. Ari Indra David, S.H, M.H ini, menjelaskan fungsi dan tugas advokat dari seorang advokat dalam menangani sebuah perkara

“Advokat merupakan pekerjaan yang mulia, advokat bukan membela orang yang salah, akan tetapi advokat membela hak – hak yang melekat pada yang dibela, setiap orang bisa menjadi advokat, adik – adik yang ada di sini, setelah lulus yang memperoleh predikat terbaik bisa melanjutkan ke akademi keperawatan atau menjadi advokat, baik itu laki – laki ataupun perempuan, bisa menjadi advokat,” papar Ari Indra

Berkaitan dengan penyuluhan hukum bagi siswa – siswi di SMK Kesehatan Telekomedika Bogor, Ari menilai fenomena – fenomena kenakalan remaja yang terjadi beberapa waktu lalu tidak terlepas dari pergaulan dan pengaruh senioritas pergaulan dan alumni dari sebuah sekolah.

“Perkelahian dan tawuran yang terjadi beberapa waktu lalu salah satu faktornya adalah adanya senioritas dan alumni dari sebuah sekolah, ada istilah gak tawuran katanya gak keren, kalo gak berantem gak gaul, itu adalah penafsiran yang salah, adik – adik harus cerdas harus memberikan etika yang baik, sehingga dapat mengukir prestasi yang dapat membanggakan SMK Kesehatan Telekomedia itu sendiri,”

Sementara itu, Ketua Bidang Humas dan Publikasi atau juru bicara DPC KAI Bogor Raya, Burhan Fadly, S.H. mengatakan penyuluhan hukum yang diselenggarakan di SMK Kesehatan Telekomedia ini dengan tujuan memberikan pemahaman hukum bagi siswa – siswi yang merupakan cikal generasi bangsa.

“Kegiatan penyuluhan hukum ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa ketika berhadapan dengan hukum. Sekaligus memberikan kesadaran hukum bagi generasi muda, dan dalam kesempatan itu juga kami memberikan materi – materi jika nanti siswa – siswi ingin menjadi advokat,” ujar Burhan

Deroy