JAKARTA – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) melakukan audiensi dengan Dewan Pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan. Audiensi tersebut betujuan untuk mencegah perpecahan masyarakat saat pemilu.
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Probowo mengatakan, audiensi membahas potensi kolaborasi terkait program dan sosialisasi. Termasuk calling system untuk mencegah perpecahan.
“Terkait dengan hal-hal yang saat ini dilaksanakan oleh Polri yang biasa dikenal dengan calling system untuk mencegah terjadinya polarisasi,” kata Sigit dalam keterangannya, Selasa (21/6).
Lebih lanjut Sigit menjelaskan, Polri dan Dewan Pers sepakat terus memberikan literasi ke masyarakat. Khususnya soal bagaimana menjaga politik yang sehat.
“Ini yang tadi kita bahas dan kita sepakat bahwa kedepan kita harus menjaga ini semua, sehingga kita bisa memberikan literasi, pendidikan tentang bagaimana bersama menjaga poltik yang sehat, yang tentunya ini menjadi perhatian kita bersama,” imbuhnya.
“Kita butuh untuk mengurangi potensi-potensi perpecahan dan ini selalu saya sampaikan saat kita bertemu seluruh elemen dan tokoh, khusus hari ini harus menjadi konsen kita karena saat ini kita butuh persatuan dan kesatuan di tengah dampak global,” sambung Sigit.
Sigit mengatakan, pihaknya akan menjaga sinergitas dan solidaritas dengan semua stakeholder. Terutama dengan TNI dan awak media yang selalu bekerja bersama di lapangan.
‘Kami akan terus bersinergi untuk melakukan hal-hal yang terbaik bagi hubungan kemitraan antara pers, rekan-rekan media, dan kepolisian karena kita selalu berada di lapangan bersama-sama, baik dalam situasi butuh keberadaan kita,” tutur Sigit. (*)