KOTA BOGOR – Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Bogor melalui Balai Latihan Keterampilan (BLK) membuka kesempatan bagi masyarakat Kota Bogor untuk bekerja di Jepang melalui program Specified Skilled Worker (SSW).
Program ini merupakan hasil kerja sama antara Disnaker Kota Bogor dan Yayasan Indonesian Japan Business Network (IJB Net), yang menawarkan berbagai pilihan profesi di berbagai sektor pekerjaan di Jepang.
Kepala Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Bogor, Gita Ratna Novi, menjelaskan bahwa program ini bertujuan selain untuk mengurangi angka pengangguran juga memfasilitasi masyarakat yang ingin bekerja di Jepang.
“Program ini diharapkan dapat membantu masyarakat yang ingin bekerja di luar negeri, khususnya di Jepang. Selain itu, kami berharap hal ini juga dapat mengurangi tingkat pengangguran di Kota Bogor,” kata Gita kepada awal media saat acara Open House Program SSW pada Jumat (11/10).
Namun, tambah Gita, masyara atau calon peserta harus melewati serangkaian seleksi dan pelatihan yang diadakan di BLK Kota Bogor sebelum diberangkatkan ke Jepang.
Koordinator Program SSW, Yani M. Jaya, menyebutkan bahwa terdapat 16 bidang profesi yang tersedia dalam program ini, di antaranya keperawatan, pertanian, perhotelan, restoran, serta industri makanan dan minuman.
“Program ini terbuka bagi pemuda Indonesia berusia 18-30 tahun dengan syarat pendidikan minimal SMP untuk bidang pertanian dan SMA/SMK untuk bidang lainnya,” kata Yani.
Setelah mendaftar, lanjutnya, peserta akan menjalani beberapa tahapan seleksi, termasuk seleksi administrasi, pemeriksaan tinggi dan berat badan, kesehatan, psikotes, serta wawancara.
“Peserta yang lolos seleksi akan mengikuti pelatihan Bahasa Jepang dan pelatihan keahlian sesuai dengan bidang profesi yang dipilih. Proses pelatihan ini akan berlangsung selama enam bulan,” jelasnya.
Yani juga menyampaikan bahwa sektor pertanian akan menjadi bidang pertama yang diberangkatkan, dengan pendaftaran yang ditutup pada besok hari. Namun begitu, pihaknya masih membuka kesempatan bagi calon tenaga kerja yang ingin mendaftar.
“Pelatihan akan dimulai pada 28 Oktober 2024,” tambah Yani.
Hingga saat ini, sebanyak 50 peserta telah mendaftarkan diri untuk mengikuti program SSW ini. Jepang sendiri memiliki kebutuhan besar akan tenaga kerja asing, dengan target lebih dari 800 ribu tenaga kerja hingga 2029.
“Vietnam saat ini menjadi negara pengirim tenaga kerja terbesar ke Jepang, menyumbang lebih dari 50 persen. Sedangkan tenaga kerja dari Indonesia masih di bawah 20 ribu orang,” tandas Yani. (DR)