KOTA BEKASI – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil merilis desain foto proyeksi revitalisasi Kalimalang di Kota Bekasi. Kang Emil ingin menyulap Kalimalang menjadi sungai yang elok dan dapat dinikmati masyarakat seperti Sungai Cheonggyecheon, Korea Selatan.
Dalam akun instagram miliknya, Kang Emil memamerkan foto desain Kalimalang. Dalam foto yang diunggah, ada lahan kosong di sisi kiri dan kanan diubah menjadi taman, jalan setapak, jembatan, wisata kuliner dan wisata air serta pepohonan yang tumbuh sekarang pun tetap ada dalam desain tersebut.
“PROGRES DESAIN KALIMALANG, Kota Bekasi per 26 September 2018. Warga Bekasi mau ada kegiatan keren apa disana yang harus ada ? Wedding Garden? LDR Corner?.., “SETIAP KOTA/KAB akan mendapatkan giliran penataan kawasan dan tata ruang dari hibah provinsi. Tunggu aja tanggal mainnya. Nuhun (Terima Kasih),” tulis Ridwan Kamil dalam laman instagramnya.
Desain gambar yang diunggah Emil disambut baik oleh Praktisi dan Pemerhati Lingkungan serta Destinasi Wisata Bekasi dengan memberikan dukungannya atas niat baik Gubernur Jawa Barat. Salah satunya, Dewi Cahya Utami yang sangat senang dan berharap program gubernur ini bisa berjalan dengan baik karena dapat meningkatkan pariwisata Kota Bekasi yang memang masih sangat minim dalam destinasi wisatanya.
“Saya sangat mendukung sekali, bila Kang Emil bisa merealisasikan program tersebut. Apalagi budaya bekasi bisa ikut terangkat dan dikenal hingga internasional,” ujar Dewi saat dihubungi redaksi via Whatsapp, Senin (01/10/2018) malam.
Dengan merubah bentuk kalimalang menjadi Sungai Cheonggyecheon, Korea Selatan. Dewi yang saat ini ikut dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 DPRD Kota Bekasi, Dapil Bekasi Barat-Medan Satria dari Partai Berkarya, berharap program revitalisasi kalimalang bisa juga menular ke Kali Bekasi.
Menurutnya, fungsi Kali Bekasi sebagai sumber air bersih dan mata air kehidupan masyarakat Kota Bekasi, kini mulai tercemar, sama pentingnya dengan menyulap kalimalang menjadi Sungai Cheonggycheon. Melihat kondisi Kali Bekasi yang saat ini sangat kronis, dengan banyaknya limbah-limbah yang dibuang oleh perusahaan-perusahaan sekitar kali tanpa diolah terlebih dahulu.
Ditambah dengan masih kurangnya kesadaran dan kedisiplinan masyarakat dalam menjaga kebersihan kali dengan membuang sampah rumah tangga ke kali. Sehingga membuat Kali Bekasi menjadi hitam pekat, berbusa dan sangat bau.
“Semoga Pemerintah Kota Bekasi beserta jajaran bisa bersinergi dengan Gubernur Jawa Barat dalam merevitalisasi kalimalang dan bisa menular pula ke Kali Bekasi,” tutup Dewi. (*)