Keributan TNI AD Dengan Warga di Kecamatan Sibiru-Biru, Kodam I/BB Tegaskan Akan Usut Tuntas

Picsart 24 11 11 06 20 57 829
Dok. Kapendam I/Bukit Barisan, Kolonel Infanteri Dody Yudha)

MEDAN – Panglima Kodam I/Bukit Barisan, Letnan Jenderal TNI Mochammad Hasan, menegaskan bahwa insiden keributan antara oknum TNI-AD dengan warga di Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-Biru, Kabupaten Deli Serdang, akan diselidiki secara menyeluruh dengan mengutamakan proses hukum.

Penegasan ini disampaikan oleh Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) I/Bukit Barisan, Kolonel Infanteri Dody Yudha, dalam konferensi pers yang digelar di Media Center Kodam I/BB, Jalan Rotan, Medan Petisah, pada Ahad (10/11).

“Terkait peristiwa keributan yang melibatkan oknum prajurit TNI AD, Pangdam I/Bukit Barisan memastikan akan mengusutnya secara tuntas,” tegas Kolonel Dody.

Bacaan Lainnya

Sebagai bentuk tanggung jawab, Pangdam juga memastikan bahwa delapan warga sipil yang menjadi korban dalam insiden ini akan mendapat perawatan medis dengan biaya ditanggung penuh oleh Kodam I/Bukit Barisan.

“Saat ini, semua korban yang sedang dirawat di RS Sembiring, Delitua, telah dipindahkan ke RS Putri Hijau,” tambahnya.

Dalam langkah preventif dan penanganan lebih lanjut, Pangdam telah mengadakan mediasi langsung dengan perwakilan keluarga korban dan warga masyarakat untuk meredam ketegangan.

“Mediasi ini bertujuan untuk memastikan tidak ada aksi lanjutan terkait peristiwa yang telah terjadi,” jelas Kolonel Dody.

Sementara itu, terkait motif kejadian yang menyebabkan satu warga meninggal dunia dan delapan lainnya luka-luka, Kapendam menyatakan bahwa penyelidikan masih berlangsung oleh Polisi Militer Kodam I/Bukit Barisan.

“Sebanyak 33 oknum TNI AD yang diduga terlibat dalam insiden ini tengah dalam proses penyelidikan Pomdam I/Bukit Barisan. Tidak menutup kemungkinan jumlah personel yang terlibat akan bertambah,” ujarnya. (*/DR)