Rute Angkot Berubah, Tarif Juga berubah

Bogor (Headlinebogor.com) – Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan bahwa tarif angkutan kota (angkot) yang terkena perubahan rute akan mengalami kenaikan tarif.

“Terkait tarif angkot, sementara ini belum ada perubahan, ya diperkirakan mengalami kenaikan, mulai Rp 500 hingga Rp 1000 untuk jalur tertentu,” katanya saat meresmikan rerouting angkot di Balaikota Bogor, Selasa (14/3/2017).

Perubahan rute angkot, lanjut Bima, merupakan langkah untuk mengatasi masalah tumpang tindih yang selama ini terjadi.

Bacaan Lainnya

Selain itu pula, dengan adanya perubahan rute tersebut, ada sejumlah wilayah yang bisa dilintasi oleh angkot.

tadinya 23 menjadi 30 trayek, dari 58 kelurahan yang terjangkau kini menjadi 68 kelurahan, tadinya 40 persen, saat ini menjadi 80 persen jangkauan,” ujarnya.

Tak hanya itu, tujuan akhir dari pemberlakukan rerouting ini akan bermuara pada kebijakan lain.

Kebijakan tersebut sudah direncanakan sejak tahun 2016 silam yaitu konveksi dari angkot menjadi bus.

“Ini merupakan langkah awal menuju Konversi, mudah-mudahan program ini bisa direspon dan didukung dengan baik oleh warga,” kata ayah dua anak itu.

Ada setidaknya lima trayek baru rerouting, di antaranya, Mayor Oking (Sta. KA) – Situgede (16), Terminal Merdeka – Vila Mutiara Via Cijahe (27), Buntar (SMKN4) – Sukasari Via Cipaku (28), Pabauaran – Lawang Saketeng atau BTM (29), Pabuaran – Terminal Merdeka Via Cibeuruem (30).

Lalu enam trayek pecahan, antara lain, Cimahpar – Warung Jambu Via Jl. A. Sobana (04), Baranangsiang Indah – Ciheuleut – Warung Jambu – Ciparigi (06), Curug – Taman Cimanggu – Pasar Anyar (11),Terminal Bubulak – Pabuaran – Cimanggu – Pasar Anyar (12), Villa Mutiara – Pasar Anyar (19), Bina Marga – Ciluar Via Rd. Konyong, Rambay (21).

Sedangkan tiga trayek perpanjangan lintasan yaitu, Cipinang Gading – Perum Yasmin (01), Terminal Bubulak – Merdeka – Ciparigi (07), Griya Katulampa – Terminal Merdeka (08).

 

 

 

 

Wartawan : Lingga Alvian Nugroho/Tribunnewsbogor.com