Headline Bogor | Walikota Bogor : Bogor Street Festival Akan Tetap diselenggarakan Dengan Pengawalan TNI dan Polri

KOTA BOGOR – Surat terbuka yang beredar di media sosial atas nama Forum Muslim Bogor (FMB) beberapa hari yang lalu mendapat tanggapan Pemerintah Kota Bogor, pemuka agama, budayawan. Dalam surat terbuka tersebut FMB berharap Pemerintah Kota Bogor tidak memberikan fasilitas terhadap perayaan tahun baru Cina tersebut yang dikemas dalam kegiatan Bogor Street Festival 2019.

Dalam Konfrensi Pers yang digelar di Ruang Paseban Sri Bima, Balaikota Bogor, Walikota Bogor yang didampingi Wakapolresta, Dandim 0606, Pemuka Agama dan Budayawan.

Menanggapi surat terbuka tersebut, Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto bersama Muspida Kota Bogor, Dandim Kota Bogor, Wakapolresta Bogor Kota, Ketua MUI Kota Bogor, KH. Mustofa Abdullah Bin Nuh, serta Tokoh Budayawan Bogor menegaskan bahwa kegiatan festival tersebut akan tetap berjalan.

Bacaan Lainnya

“Bogor Street Festival 2019 ini telah dilaksanakan sebelum – belumnya, dan menjadi salah satu bagian kegiatan dari kebudayaan Indonesia, dan yang menikmati tidak hanya warga Kota Bogor tapi juga luar Kota Bogor, dan kita ketahui Gubernur Provinsi Jawa Barat, Pak Aher, Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan juga pernah menghadiri,” ungkap Walikota Bima Arya.

Walikota pun menegaskan Bogor Street Festival akan tetap dilaksanakan dengan pengawalan dari pihak kepolisian dan TNI guna mengamankan dalam kesusksesan kegiatan tersebut.

Sementara itu Ketua MUI Kota Bogor, KH Mustofa Abdullah Bin Nuh menilai bahwa surat terbuka yang beredar tersebut telah melampaui batas dan sudah meresahkan masyarakat.

“Surat terbuka yang beredar tersebut sungguh melampaui batas karena telah meresahkan masyarakat, dan peringatan Cap Go Meh yang dikemas dalam Bogor Street Festival itu adalah kegiatan budaya dan tidak ada kaitannya dengan persoalan agama tertentu, dan saya dukung kepada siapa pun untuk melaporkannya,” ujar Ketua MUI Kota Bogor. (*)