KPK Sebut Ada Pihak Yang Coba Halangi Penyidikan Kasus Wali Kota Bandung

Dok. Jubir KPK - - Ali Fikri/Tiara HB*)

JAKARTA – Tertangkapnya Walikota Bandung, Yaya Mulyana yang terjerat kasus pengandaan CCTV dan langsung tertangkap OOT. Perintangan penyidikan itu terjadi saat KPK melakukan penggeledahan di sejumlah lokasi.

“Saat proses penggeledahan yang dilakukan tim penyidik KPK beberapa hari lalu diperoleh informasi adanya pihak tertentu yang diduga akan menghalangi proses penyidikan,” kata Jubir KPK Ali Fikri kepada wartawan saat di temui gedung KPK Merah Putih, Rabu (19/).

Kini KPK terus melakukan penggeledahan barang bukti di lokasi tersebut. Kasus suap yang menjerat Yaya Mulyana ini telah dilakukan pengecekan di 3 lokasi, termasuk kantor Balai Kota Bandung, tempat Yaya bekerja.

Bacaan Lainnya

Ali mengungkapkan bahwa saat penyidik menggeledah tiga lokasi tersebut, tim KPK menemukan adanya pihak yang mencoba menghilangkan barang bukti tersebut.

“Upaya menghalangi tersebut antara lain dengan memberikan saran agar menghilangkan beberapa bukti yang dicari tim penyidik,” katanya saat di wawancara.

Ia masih memastikan bahwa proses penyelidikan kasus suap tersebut terungkap yang telah melibatkan kasus Walikota Bandung, Yaya Mulyana tetap dilakukan walau sempat ada perlawanan kepada KPK. Namun ia mengingatkan adanya ancaman hukum bagi tiap pihak yang menghalangi proses penyidikan KPK.

“KPK ingatkan adanya ketentuan Pasal 21 UU Tipikor berkenaan tindakan menghalangi proses penyidikan dimaksud dan kami pun dapat tegas menerapkannya,” jelas Ali dengan tegas.

Saat ini Ali belum memerinci identitas dari pihak penghalang penyidikan kasus suap Yana Mulyana. Namun, ia menyebut pelaku yang menghalangi penyidikan KPK itu berasal dari relasi dekat dan keluarga Yana Mulyana.

Namun ia pun menjelaskan, “Lokasi dimaksud yaitu Balai Kota Bandung, kantor Dishub Kota Bandung, dan kantor PT SMA yang berada di wilayah Jakarta Barat,” kata Jubir KPK Ali Fikri kepada wartawan, pada hari Selasa (18/04/2023).

Dan penggeledahan telah dilakukan pada Senin (17/04/2023). Ali mengatakan pihaknya menemukan sejumlah bukti, termasuk dokumen yang berkaitan dengan perbuatan suap Yana Mulyana.

(Tiara)